Jakarta – Menjelang perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang kian mendekat, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Agus Subiyanto menegaskan kembali sikap netral prajurit TNI. Dalam pernyataannya, Jenderal Agus menekankan bahwa netralitas ini merupakan bagian dari komitmen yang diatur secara tegas dalam undang-undang, memastikan bahwa TNI tidak menunjukkan keberpihakan selama proses pilkada berlangsung.
Alih-alih terlibat dalam politik praktis, Jenderal Agus mengungkapkan bahwa TNI berperan aktif dalam memitigasi risiko kecurangan selama pilkada. Prajurit TNI di setiap daerah dilibatkan untuk memastikan kelancaran proses demokrasi dan melakukan mitigasi terhadap potensi ancaman keamanan. Langkah ini diambil untuk menjaga integritas dan kredibilitas proses pemilihan, serta memastikan bahwa suara rakyat dapat tersalurkan dengan jujur dan adil.
Jenderal Agus menegaskan bahwa TNI akan memastikan berjalannya proses pemilihan dan pasca pemilihan dengan aman. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan monitoring dan pengawasan di berbagai titik strategis. Pengawasan ketat ini diharapkan dapat mencegah terjadinya insiden yang tidak diinginkan dan memastikan bahwa proses pemilihan berjalan lancar tanpa gangguan.
Selain pendekatan keamanan, Jenderal Agus juga menyebutkan bahwa TNI menggunakan strategi mitigasi pencegahan konflik berbasis kegiatan sosial. Pendekatan ini melibatkan masyarakat dalam berbagai kegiatan sosial yang bertujuan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan, serta mencegah potensi konflik yang dapat mengganggu stabilitas selama pilkada.