Jakarta – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Rano Karno, yang akrab disapa Si Doel, menegaskan tekadnya untuk menerima apapun hasil dari Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024. Dalam pernyataannya, Rano menyampaikan bahwa jika kemenangan dapat diraih dalam satu putaran, hal tersebut patut disyukuri. Namun, jika harus melalui dua putaran, maka itu adalah kenyataan yang harus dihadapi dengan lapang dada.
Rano Karno juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh warga Jakarta atas partisipasi mereka dalam pilgub kali ini. Ia mengakui bahwa pertempuran politik yang telah dilalui sangat melelahkan, namun setiap pertempuran pasti akan menghasilkan pemenang. Oleh karena itu, siapapun yang terpilih sebagai pemenang Pilgub DKI Jakarta 2024 harus disambut dengan sukacita.
Lebih lanjut, Rano menyoroti tantangan yang akan dihadapi setelah pilgub usai. Menurutnya, kehidupan setelah pemilihan akan jauh lebih berat, terutama dengan adanya ancaman cuaca ekstrem serta persiapan menjelang bulan Ramadan dan Lebaran. Hal ini menuntut kesiapan dan kerja keras dari pemimpin terpilih untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut.
Di sisi lain, Pramono Anung, yang juga menjadi salah satu calon dalam pilgub ini, menyatakan bahwa hasil penghitungan suara belum dapat disimpulkan meskipun beberapa lembaga survei menunjukkan keunggulannya dalam hitung cepat atau quick count. Pramono menegaskan bahwa hasil akhir baru bisa dipastikan setelah semua data masuk pada malam hari. Tim pemenangannya telah mengantongi hasil hitung cepat berdasarkan C.Hasil-KWK.
Menurut Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007, DKI Jakarta merupakan satu-satunya daerah yang dapat menyelenggarakan pilkada dalam dua putaran jika terdapat lebih dari dua pasangan calon. Dalam hal ini, pasangan calon tidak dapat memenangkan kompetisi hanya dengan memperoleh suara terbanyak. Mereka harus meraih minimal 50 persen suara untuk ditetapkan sebagai pemenang.