Jakarta – Pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak merayakan keunggulan sementara mereka dalam hasil hitung cepat Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024 dengan prosesi tumpengan yang meriah. Acara ini berlangsung di Posko Tim Pemenangan Provinsi Jawa Timur, yang terletak di Jalan Raya Diponegoro, Surabaya, pada Rabu, 27 Oktober 2024, pukul 17.00 WIB. Dalam suasana penuh semangat, Khofifah, Emil, dan para relawan tampak kompak mengenakan busana serba putih.
Prosesi tumpengan dimulai dengan Khofifah menyerahkan potongan pertama nasi kuning kepada calon wakil gubernurnya, Emil Dardak. Selanjutnya, potongan tumpeng tersebut diberikan kepada Arumi Bachsin, istri Emil. Tradisi ini melambangkan rasa syukur dan harapan akan keberlanjutan kepemimpinan mereka di Jawa Timur.
Dalam pidatonya, Khofifah menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh relawan yang telah bekerja keras. Ia menekankan pentingnya mengawal hasil penghitungan suara hingga akhir untuk memastikan keabsahan kemenangan mereka. Khofifah juga optimis bahwa hasil quick count tidak akan berbeda jauh dengan real count yang akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dengan keyakinan ini, ia berharap dapat melanjutkan kepemimpinan di Jawa Timur bersama Emil untuk periode kedua.
Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, turut memberikan ucapan selamat kepada pasangan Khofifah-Emil atas keunggulan mereka dalam hasil hitung cepat Pilkada 2024. Ucapan ini disampaikan melalui sambungan telepon, menandakan dukungan dan pengakuan atas pencapaian sementara pasangan calon nomor urut 2 tersebut.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Litbang Kompas hingga pukul 17.36 WIB, hasil hitung cepat menunjukkan bahwa pasangan Khofifah-Emil meraih 58,45 persen suara. Sementara itu, pasangan calon nomor urut 3, Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), memperoleh 33,05 persen suara, dan pasangan nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim, mendapatkan 8,50 persen suara. Data yang masuk telah mencapai 96,75 persen, memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai preferensi pemilih di Jawa Timur.