Jakarta – Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan adanya penurunan partisipasi pemilih dalam Pilkada Jakarta 2024. Berdasarkan survei Charta Politika, hanya 58 persen dari daftar pemilih tetap yang menggunakan hak suaranya, menunjukkan bahwa 42 persen pemilih memilih untuk golput. Angka ini menurun dibandingkan dengan Pilkada 2017 yang mencatat partisipasi sebesar 70 persen. Lembaga Survei Indonesia juga mencatat partisipasi sebesar 69,57 persen pada Pilkada sebelumnya.
Dasco menyatakan bahwa penurunan partisipasi pemilih tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di beberapa daerah lainnya. Saat ini, tim internal Gerindra sedang mengidentifikasi daerah-daerah yang mengalami penurunan tersebut. Dasco menduga bahwa faktor cuaca menjadi salah satu penyebab menurunnya partisipasi pemilih, terutama di beberapa provinsi di Pulau Sumatra.
Direktur Eksekutif Perludem, Khoirunnisa Nur Agustyati, menilai bahwa rendahnya partisipasi pemilih disebabkan oleh kegagalan partai politik dan kandidat dalam mendekatkan diri kepada masyarakat. Menurutnya, mesin partai tidak bekerja dengan efektif meskipun ada calon yang diusung oleh koalisi besar. Kegagalan ini semakin terlihat ketika pasangan calon meminta dukungan dari mantan presiden, menunjukkan kurangnya keterikatan ideologi antara partai dan konstituennya.
Khoirunnisa juga menyoroti minimnya peran partai politik di tengah masyarakat. Ia menyatakan bahwa partai politik hanya aktif menjelang pemilihan umum, dan hal ini tercermin dari rendahnya persentase masyarakat yang merasa terikat dengan partai politik. Fenomena ini menunjukkan bahwa partai politik perlu meningkatkan keterlibatan dan komunikasi dengan masyarakat untuk meningkatkan partisipasi pemilih.