Jakarta – Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, dengan tegas menyatakan bahwa judi online, atau yang kerap disebut judol, berpotensi menciptakan kemiskinan baru di tengah masyarakat. Pemerintah berusaha untuk memberantas praktik judol yang semakin meresahkan ini.
Sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa judi online tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga menjadi bencana sosial yang merusak kesejahteraan masyarakat. Ia menyoroti bahwa judol sering kali menipu masyarakat dengan iming-iming keuntungan besar, padahal kenyataannya banyak yang mengalami kerugian signifikan. Kondisi tersebut berkemungkinan menambah angka kemiskinan di Indonesia.
Muhaimin, yang akrab disapa Cak Imin, menekankan pentingnya literasi digital sebagai langkah preventif untuk melawan penipuan yang dilakukan melalui judi online. Ia mengajak semua pihak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya judol, terutama melalui kampanye digital dan sosialisasi edukasi. Menurutnya, literasi digital harus digalakkan mulai dari tingkat desa hingga kota, agar masyarakat lebih waspada terhadap iklan-iklan judi online yang menargetkan kalangan bawah.
Cak Imin menegaskan bahwa pemerintah akan berupaya keras untuk memberantas judi online dari hulu ke hilir. Langkah-langkah strategis akan diambil untuk mengatasi permasalahan ini, termasuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat kelas bawah agar mereka tidak tergiur oleh janji-janji palsu dari judi online. Pemerintah berencana untuk melibatkan berbagai pihak dalam upaya ini, guna memastikan masyarakat dapat mandiri dan tidak terjebak dalam lingkaran kemiskinan akibat judol.