Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengumumkan bahwa anggaran pendidikan tahun 2025 akan mencapai puncak tertinggi dalam sejarah Indonesia. Dalam pernyataannya, Prabowo menegaskan bahwa sektor pendidikan menjadi fokus utama dari pemerintahannya, menandai komitmen kuat untuk memajukan kualitas pendidikan di tanah air.
Prabowo Subianto, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pertahanan, menyoroti bahwa banyak negara besar seperti Amerika Serikat dan India lebih memprioritaskan sektor pertahanan dalam anggaran belanja negara mereka. Namun, ia berpendapat bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk kebangkitan bangsa Indonesia. Menurutnya, investasi dalam pendidikan akan membawa dampak jangka panjang yang positif bagi kemajuan bangsa.
Pemerintah, di bawah kepemimpinan Prabowo, telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 81,6 triliun untuk meningkatkan kesejahteraan guru, baik yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non-ASN. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan kualitas pengajaran di seluruh Indonesia.
Selain itu, Prabowo juga menekankan rencana pemerintah untuk mengalokasikan Rp 17,15 triliun untuk melaksanakan perbaikan dan renovasi terhadap 10.440 sekolah negeri dan swasta. Dana ini akan langsung disalurkan ke sekolah-sekolah yang membutuhkan, memastikan bahwa fasilitas pendidikan yang memadai dapat dinikmati oleh seluruh siswa.
Berdasarkan informasi dari laman Kementerian Keuangan, pendidikan menjadi salah satu alokasi prioritas dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025, dengan total anggaran mencapai Rp 724,3 triliun. Angka ini jauh lebih besar dibandingkan dengan alokasi anggaran untuk sektor lain seperti perlindungan sosial yang mencapai Rp 504,7 triliun, infrastruktur Rp 400,3 triliun, kesehatan Rp 197,8 triliun, ketahanan pangan Rp 139,4 triliun, serta hukum dan hankam Rp 375,9 triliun.