Jakarta – Dalam sebuah pengumuman yang mengejutkan, Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menunjuk Mayor Jenderal TNI Ariyo Windutomo sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres). Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan rekam jejak dan kompetensi Ariyo yang dinilai paling unggul. Prasetyo menyatakan keyakinannya bahwa dengan latar belakang militer yang dimiliki Ariyo, ia dapat memberikan dukungan optimal terhadap tugas-tugas Presiden Prabowo.
Ariyo Windutomo secara resmi dilantik sebagai Kasetpres, menggantikan Heru Budi Hartono. Pelantikan ini merupakan bagian dari pelantikan sekitar 25 pejabat Kementerian Sekretariat Negara yang dilakukan oleh Prasetyo Hadi. Sebelum menjabat sebagai Kasetpres, Ariyo diketahui memegang posisi sebagai Kepala Satuan Pengawas Universitas Pertahanan. Mutasi Ariyo ke Istana Negara telah disetujui oleh Panglima TNI Agus Subiyanto, sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1332/X/2024 yang ditandatangani pada 31 Oktober 2024.
Selain Ariyo, Mayjen TNI Kosasih juga dilantik sebagai Sekretaris Militer Presiden. Sebelumnya, Kosasih menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Pertahanan bidang Keamanan. Penunjukan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat struktur kepemimpinan di lingkungan Istana Negara.
Heru Budi Hartono, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasetpres, telah dipercaya oleh Presiden ke-7 Joko Widodo sejak tahun 2017. Heru memiliki pengalaman sebagai mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta pada masa pemerintahan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama antara tahun 2015 dan 2017. Pada tahun 2022, Heru ditunjuk sebagai Penjabat Gubernur Jakarta untuk mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan oleh Anies Baswedan. Namun, setelah masa jabatannya berakhir, nama Heru tidak lagi diusulkan oleh DPRD DKI Jakarta kepada Kementerian Dalam Negeri.