Jakarta – Ganjar Pranowo, Ketua DPP PDIP sekaligus juru kampanye pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, menegaskan bahwa dugaan kecurangan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah telah dilaporkan kepada pihak berwenang, yakni Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa setiap indikasi pelanggaran dalam proses pemilihan dapat ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
Berdasarkan hasil hitung cepat dari berbagai lembaga survei, pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin tercatat unggul dari pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi. Pasangan Luthfi-Yasin berhasil meraih suara lebih dari 50 persen, menunjukkan dominasi mereka dalam kontestasi politik di Jawa Tengah.
Menanggapi kekalahan pasangan Andika-Hendrar, Ganjar Pranowo menyatakan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari proses demokrasi yang harus diterima dengan lapang dada. Menurutnya, setiap kompetisi politik pasti memiliki pemenang dan pihak yang harus menerima kekalahan, dan yang terpenting adalah menjaga integritas dan kejujuran dalam setiap tahapan pemilihan.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengungkapkan kekecewaannya terhadap hasil Pilkada Serentak 2024, terutama terkait kekalahan calon yang diusung di daerah yang menjadi basis massa partai. Megawati menyoroti bahwa demokrasi di Indonesia berada dalam ancaman serius jika ada pihak-pihak yang menghalalkan segala cara demi meraih kemenangan.