Jakarta – Wuling Motors (Wuling) memutuskan untuk menunda peluncuran mobil hybrid terbarunya hingga tahun 2025, meskipun pemerintah telah memberikan sinyal positif terkait insentif untuk kendaraan elektrifikasi. Saat ini, Wuling lebih memilih untuk memfokuskan strategi pemasaran pada Almaz Hybrid, yang telah menjadi tulang punggung mereka di pasar otomotif Indonesia.
Salah satu daya tarik utama yang ditawarkan Wuling adalah jaminan garansi seumur hidup pada komponen hybrid di Wuling Almaz. Fitur ini diharapkan dapat meningkatkan ketertarikan masyarakat terhadap kendaraan yang lebih ramah lingkungan.
Wuling pertama kali memperkenalkan Almaz pada tahun 2019. SUV ini awalnya dirancang untuk lima penumpang, namun hanya dalam waktu empat bulan setelah peluncuran, kapasitasnya ditingkatkan menjadi tujuh penumpang. Langkah ini menunjukkan komitmen Wuling untuk terus berinovasi dan memenuhi kebutuhan konsumen yang dinamis.
Pada tahun 2023, Wuling meluncurkan varian Almaz dengan logo RS, yang menandakan adanya teknologi elektrifikasi hybrid. Varian ini dilengkapi dengan tiga mode berkendara: EV Mode, Series Hybrid Mode, dan Parallel Hybrid Mode, memberikan fleksibilitas lebih bagi pengemudi dalam menyesuaikan gaya berkendara mereka.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, menyatakan bahwa pemerintah sedang mempersiapkan insentif untuk mobil listrik dan hybrid yang diharapkan dapat diterapkan pada tahun mendatang. Usulan ini telah dikoordinasikan dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Namun, hingga saat ini, Agus belum dapat merinci bentuk insentif yang akan diberikan. Pemerintah masih dalam tahap pembahasan mengenai komponen insentif tersebut, apakah akan berupa Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang ditanggung pemerintah atau dalam bentuk lain.
Agus berharap agar rumusan insentif untuk mobil hybrid dan listrik dapat segera diselesaikan, sehingga dapat mendorong pertumbuhan pasar kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.
