Jakarta – Ruben Amorim, arsitek strategi Manchester United, mengungkapkan tantangan yang dihadapi timnya saat bertanding melawan Viktoria Plzen di Doosan Arena. Meski berhasil meraih kemenangan tipis 2-1, Amorim memuji reaksi positif para pemain setelah sempat tertinggal lebih dulu.
Manchester United harus bekerja keras untuk mengamankan tiga poin dalam lanjutan Liga Europa pada Jumat (13/12/2024) dini hari WIB. Meskipun mendominasi penguasaan bola, ‘Setan Merah’ kesulitan menembus pertahanan tuan rumah. Tantangan semakin berat ketika mereka kebobolan lebih dulu di awal babak kedua.
Gol pembuka untuk Viktoria Plzen terjadi akibat kesalahan Andre Onana. Kiper MU ini melakukan blunder dengan memaksakan umpan pendek di bawah tekanan lawan, yang berujung pada gol untuk tim tuan rumah. Situasi ini membuat Manchester United harus berjuang lebih keras untuk membalikkan keadaan.
Rasmus Hojlund menjadi pahlawan bagi Manchester United dengan dua golnya. Ia berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-62, sebelum mencetak gol kemenangan di menit ke-88. Penampilan impresif Hojlund menjadi kunci keberhasilan MU dalam laga ini.
Ruben Amorim mengakui bahwa babak pertama berjalan rumit bagi timnya. Namun, ia terkesan dengan reaksi para pemain setelah turun minum.
Kemenangan ini menjadi angin segar bagi Manchester United setelah mengalami dua kekalahan beruntun di berbagai kompetisi. Sebelumnya, MU harus mengakui keunggulan Arsenal dan Nottingham Forest.