Haluan.co – Dalam upaya memperbaiki mutu layanan farmasi di Indonesia, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) sepenuhnya mendukung penerapan Sistem Informasi dan Elektronik Pelayanan Kesehatan Indonesia (SIHEPI). Sistem ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan ketepatan dalam pengelolaan data kesehatan, termasuk penggunaan obat-obatan, yang sangat krusial untuk mendukung program kesehatan nasional.
SIHEPI adalah sistem informasi yang dirancang untuk memfasilitasi integrasi dan penyampaian layanan kesehatan secara digital. Sistem ini menghubungkan berbagai fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit, apotek, dan klinik, untuk menyediakan layanan kesehatan yang lebih efisien dan transparan. Salah satu tujuan utama SIHEPI adalah mempermudah akses informasi terkait obat-obatan dan terapi medis lainnya, sehingga dapat meningkatkan pengelolaan penyakit, khususnya dalam penggunaan obat yang rasional.
Sebagai organisasi profesi yang menaungi ahli farmasi di Indonesia, PAFI berperan aktif dalam mendukung implementasi SIHEPI. PAFI menyadari bahwa teknologi informasi adalah alat yang sangat berharga untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, terutama dalam pengelolaan obat yang aman. Sebagai bagian dari perannya, PAFI mendukung pelatihan dan pembekalan bagi apoteker untuk mengoptimalkan penggunaan SIHEPI dalam sistem pelayanan farmasi. Melalui pelatihan ini, apoteker diharapkan dapat memanfaatkan teknologi untuk mempercepat proses pengelolaan resep, memastikan ketersediaan obat, serta mencegah kesalahan dalam pemberian obat kepada pasien.
Adanya SIHEPI memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat Indonesia. Pertama, masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan informasi yang akurat mengenai obat yang diresepkan oleh tenaga medis, serta instruksi penggunaannya. Kedua, dengan sistem digital yang terintegrasi, pengawasan terhadap penggunaan obat menjadi lebih transparan dan dapat mencegah penyalahgunaan obat. Ketiga, SIHEPI memungkinkan pasien untuk lebih mudah berkonsultasi dengan apoteker terkait pengobatan mereka, termasuk mengenai efek samping dan interaksi obat.
PAFI menyatakan bahwa keberhasilan SIHEPI sangat bergantung pada kolaborasi semua pihak, mulai dari tenaga kesehatan, pemerintah, hingga masyarakat. PAFI terus mendukung pengembangan dan penerapan sistem ini melalui berbagai kegiatan seperti seminar, pelatihan, dan kerja sama dengan berbagai instansi terkait. Ketua PAFI mengatakan bahwa SIHEPI adalah langkah maju yang penting untuk menyelaraskan layanan kesehatan dan farmasi di Indonesia. “Dengan teknologi ini, kita dapat memastikan penggunaan obat yang tepat dan aman, serta memperkuat sistem pelayanan kesehatan secara keseluruhan,” ujarnya.
Ke depan, PAFI Badung berharap bahwa SIHEPI dapat menjadi dasar yang kuat dalam mengurangi kesalahan medis terkait obat dan meningkatkan kualitas pelayanan farmasi di seluruh Indonesia. Dengan sistem yang terintegrasi, diharapkan sektor kesehatan Indonesia dapat berkembang lebih baik, memberikan pelayanan yang lebih cepat, aman, dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat. PAFI mengajak seluruh apoteker untuk aktif mendukung implementasi SIHEPI, serta berkomitmen dalam memberikan pelayanan farmasi yang sesuai dengan standar kualitas dan etika profesi.