Jakarta – Pelatih tunggal putra Indonesia, Irwansyah, mengumumkan bahwa dirinya tidak akan lagi menjadi bagian dari jajaran pelatih Pelatnas PBSI pada tahun 2025. Keputusan ini diambil setelah ia menerima tawaran untuk melanjutkan karier kepelatihannya di India. Dalam pernyataan tertulis yang dirilis pada Kamis (19/12), Irwansyah mengungkapkan bahwa kontraknya dengan PBSI tidak diperpanjang, dan kesempatan baru di India menjadi langkah berikutnya dalam perjalanan kariernya.
Irwansyah, yang telah mengabdikan dirinya selama delapan tahun untuk melatih atlet bulutangkis Indonesia, menyatakan bahwa ia tidak akan mendampingi para atlet dalam dua kejuaraan akhir tahun, yaitu China Masters dan BWF World Tour Finals. Keputusan ini semakin memperkuat tekadnya untuk mengejar peluang baru di luar negeri, khususnya di India.
Sejak bergabung dengan Pelatnas pada September 2016, pelatih berusia 50 tahun ini merasa bangga dapat berkontribusi dalam mengukir prestasi bagi Indonesia. Irwansyah memainkan peran penting dalam pencapaian gemilang tunggal putra Indonesia, termasuk kemenangan di All England, kejuaraan tingkat Asia, hingga prestasi beregu di Thomas Cup. Namun, meskipun banyak prestasi yang diraih, Irwansyah mengakui ada rasa kecewa karena Indonesia tidak berhasil meraih medali emas di Olimpiade 2024 untuk cabang bulutangkis.
Keputusan Irwansyah untuk pindah ke India membuka lembaran baru dalam kariernya sebagai pelatih. India, yang semakin berkembang dalam dunia bulutangkis, menawarkan tantangan dan peluang baru bagi Irwansyah untuk mengembangkan bakat-bakat muda di negara tersebut. Dengan pengalaman dan keahliannya, Irwansyah diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan bulutangkis India.
Meskipun meninggalkan Indonesia, Irwansyah tetap menyimpan kenangan manis selama menjadi bagian dari Pelatnas PBSI. Ia berharap dapat terus menjalin hubungan baik dengan para atlet dan pelatih di Indonesia, serta berharap agar bulutangkis Indonesia terus berjaya di kancah internasional.
