Jakarta – Lagu “Million Years Ago” yang dinyanyikan oleh Adele dan telah menyentuh jutaan hati kini menghadapi ancaman serius. Pengadilan di Brasil baru saja mengeluarkan keputusan mengejutkan yang memerintahkan penarikan lagu tersebut dari peredaran global. Keputusan ini muncul setelah seorang komposer asal Brasil, Toninho Geraes, menuduh bahwa lagu yang terdapat dalam album “25” (2015) tersebut menjiplak komposisi lagunya yang berjudul “Mulheres”. AFP melaporkan tuduhan ini melalui Guardian pada Kamis (19/12/2024).
Lagu samba klasik “Mulheres” pertama kali dirilis pada tahun 1995 oleh penyanyi legendaris Brasil, Martinho da Vila. Menurut hakim Victor Torres dari pengadilan niaga keenam di Rio de Janeiro, tuduhan ini dianggap cukup serius sehingga perintah penghentian langsung dikeluarkan pada Jumat (13/12). Jika Adele dan labelnya, Sony serta Universal, tidak mematuhi keputusan ini, mereka terancam denda sebesar USD 8 ribu (sekitar Rp128 juta) untuk setiap pelanggaran.
Hakim pun memerintahkan agar semua aktivitas yang berkaitan dengan lagu “Million Years Ago” perlu dihentikan, mulai dari penggunaan, penyuntingan, distribusi, hingga streaming, baik secara fisik maupun digital. Bahkan, layanan streaming, radio, hingga televisi di seluruh dunia akan diberi tahu mengenai keputusan ini. Keputusan ini diharapkan dapat membuat produser dan musisi internasional lebih berhati-hati dalam memasukkan unsur musik Brasil ke dalam karya mereka.
Toninho Geraes tidak main-main dengan tuntutannya. Ia menuntut royalti dari lagu tersebut, ganti rugi moral sebesar USD 160.000 (sekitar Rp 2,57 miliar), serta kredit penulisan lagu untuk dirinya di lagu Adele. Sayangnya, pihak Sony Brasil menyatakan bahwa mereka belum bisa memberikan komentar saat ini, dan Universal Music Brasil juga belum menanggapi.
Trotta mengatakan bahwa keputusan ini menjadi pengingat bagi label dan musisi asing musik Brasil bukanlah tambang ide yang dapat diambil seenaknya.