Jakarta – Penghargaan prestisius Voices of Solidarity yang sebelumnya dianugerahkan kepada aktor dan sutradara Justin Baldoni kini resmi dicabut. Penghargaan ini, yang diinisiasi oleh organisasi amal Vital Voices, awalnya bertujuan untuk menghormati pria-pria luar biasa yang berjuang demi hak-hak perempuan dan anak perempuan. Namun, keputusan untuk mencabut penghargaan tersebut diambil setelah munculnya tuduhan serius terhadap Baldoni.
Pada 9 Desember 2024, Baldoni menerima penghargaan tersebut sebagai pengakuan atas advokasinya yang kuat untuk perempuan dan anak-anak. Namun, hanya beberapa minggu kemudian, tepatnya pada 23 Desember, berita mengejutkan muncul: penghargaan itu dicabut setelah aktris Blake Lively mengajukan gugatan hukum pada 20 Desember. Dalam gugatannya, Lively menuduh Baldoni melakukan pelecehan seksual dan menciptakan lingkungan kerja yang tidak aman selama produksi film “It Ends With Us.”
Vital Voices menyatakan bahwa mereka baru mengetahui tentang gugatan hukum tersebut melalui pemberitaan media. Setelah meninjau laporan yang ada, mereka merasa bahwa komunikasi antara Baldoni dan tim humasnya bertentangan dengan nilai-nilai yang diusung oleh organisasi mereka. Karena hal tersebut, akhirnya mereka memutuskan untuk mencabut penghargaan yang sebelumnya telah diberikan kepada Baldoni.
Dalam gugatan hukumnya, Blake Lively juga menuduh Baldoni, yang juga seorang sutradara, merusak reputasinya melalui kampanye di media sosial, selain tuduhan pelecehan seksual dan lingkungan kerja yang buruk. Laporan tersebut menyebutkan bahwa Baldoni terlibat bersama timnya, termasuk tim humasnya, dan perusahaan produksi yang ia dirikan yakni Wayfarer Studios.
Namun, Bryan Freedman, pengacara Baldoni, menyatakan dengan tegas dan membantah tuduhan tersebut. Freedman menyatakan bahwa klaim yang dilontarkan Lively sepenuhnya salah dan sengaja dibuat-buat. Ia juga menjelaskan bahwa studio telah mengambil langkah-langkah prosedur standar dalam menangani hubungan media, tanpa ada tindakan yang melibatkan media secara langsung.
Di tengah kontroversi ini, Sony Pictures, yang merilis film “It Ends With Us,” menunjukkan dukungannya kepada Blake Lively.