Jakarta – Kebakaran hutan yang meluas hingga ke kawasan perumahan di Los Angeles, California, Amerika Serikat, telah menelan korban jiwa sebanyak 10 orang dan memaksa lebih dari 200.000 penduduk untuk meninggalkan rumah mereka.
Dalam beberapa hari terakhir, kebakaran yang mengamuk ini telah memaksa ribuan orang untuk meninggalkan tempat tinggal mereka. Ribuan rumah telah dilalap api, menimbulkan kekhawatiran yang mendalam di kalangan warga Los Angeles. Berdasarkan laporan dari AFP, otoritas setempat mengonfirmasi bahwa 10 orang tewas akibat kebakaran ini. Data tersebut diumumkan oleh kantor koroner Los Angeles County pada Kamis (9/1) pukul 21.00 waktu setempat.
Kebakaran ini melanda beberapa titik di Los Angeles, termasuk wilayah Palisades, Eaton, dan Hurst. Kebakaran terparah terjadi di area kelas atas Pacific Palisades, yang menghanguskan hampir 8.800 hektare lahan. Selain itu, kebakaran juga melalap 5.500 hektare area di Altadena, Eaton. Para petugas pemadam kebakaran melaporkan bahwa mereka mulai dapat mengendalikan kobaran api di Pacific Palisades, dengan enam persen perimeter kebakaran berhasil diatasi. Namun, angin kencang yang kembali berhembus menyebabkan munculnya kebakaran-kebakaran baru.
Gubernur California, Gavin Newsom, menyatakan bahwa personel Garda Nasional telah dikerahkan sebagai bagian dari ribuan personel negara bagian yang ditugaskan untuk menangani kebakaran di Los Angeles. Sementara itu, Luna, seorang pejabat penegak hukum, menyatakan bahwa aparat terus berpatroli di zona-zona evakuasi dan akan menangkap siapa pun yang tidak seharusnya berada di sana. Namun, dengan luasnya area yang terbakar, warga yang mengungsi merasa khawatir dan beberapa di antaranya nekat melakukan patroli sendiri.