4 Cara Menjaga Komunikasi yang Sehat dengan Anak yang Kuliah Jauh

Yuliana Adha
2 Min Read

HALUAN.CO – Menjalin komunikasi yang baik antara orangtua dan anak tetap penting, terutama ketika anak mulai menjalani kehidupan kuliah dan tinggal jauh dari rumah.

Orangtua tentu ingin tetap terhubung, namun jika terlalu sering menghubungi, bisa membuat anak merasa terkekang. Lalu, bagaimana menjaga keseimbangan tersebut?

Berikut empat tips menjaga komunikasi jarak jauh yang efektif antara orangtua dan anak, menurut psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi:

1. Sepakati Waktu yang Tepat untuk Berkomunikasi

Agar hubungan tetap hangat namun tidak terasa mengintimidasi, penting bagi orangtua dan anak untuk menyepakati jadwal komunikasi yang nyaman bagi kedua belah pihak. Dengan pola komunikasi yang terencana, anak tidak akan merasa terganggu dan orangtua tetap mendapatkan kabar. Ini juga membantu menghindari kesalahpahaman maupun kecemasan berlebih.

2. Tentukan Bentuk Komunikasi yang Disepakati

Selain soal waktu, bentuk komunikasi juga perlu dibicarakan. Apakah lebih nyaman menggunakan video call, chat, atau telepon biasa, semuanya bisa disesuaikan. Menurut Vera, kesepakatan ini bisa menciptakan keseimbangan antara kebutuhan emosional orangtua dan ruang bagi anak untuk tumbuh mandiri.

Berita Lainnya  Kamu lagi diet? Mau nurunin berat badan baiknya sarapan dulu atau tidak? Ini kata influencer kesehatan

3. Hindari Sikap yang Terlalu Protektif

Periode kuliah adalah masa anak belajar menjadi dewasa. Terlalu menuntut laporan harian, mengawasi media sosial, atau menelepon terlalu sering justru bisa membuat anak merasa dikontrol. Sebaliknya, beri ruang untuk mereka membentuk identitas dan lingkaran sosial baru. Tunjukkan dukungan emosional tanpa memaksakan kedekatan.

4. Tawarkan Dukungan Emosional secara Bijak

Dukungan emosional dari orangtua tetap sangat dibutuhkan, meskipun tidak tinggal serumah. Komunikasi yang suportif akan membuat anak lebih terbuka, termasuk saat menghadapi tantangan. Vera menekankan bahwa kehadiran emosional orangtua tetap menjadi sumber kekuatan utama anak, meski jarak memisahkan secara fisik.

Dengan menjaga komunikasi yang sehat dan penuh pengertian, hubungan orangtua dan anak tetap bisa erat, meskipun tidak berada di tempat yang sama.

Berita Lainnya  Mengenal hidronefrosis: Penyakit langka yang memicu pembengkakan pada ginjal, dari gejala hingga penanganannya
Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *