HALUAN.CO – Apple Inc. dilaporkan sedang mengkaji kemungkinan mengakuisisi Perplexity, platform pencarian bertenaga kecerdasan buatan (AI) yang digadang-gadang sebagai pesaing serius Google.
Laporan dari Bloomberg menyebutkan bahwa diskusi internal telah terjadi, meski belum mengarah pada kesepakatan resmi.
Perplexity membantah mengetahui adanya rencana akuisisi, sementara Apple belum memberikan pernyataan.
Situasi ini mencerminkan persaingan intensif di antara raksasa teknologi yang berlomba-lomba memperkuat lini produk berbasis AI mereka.
Sebelumnya, Meta juga dikabarkan tertarik mengakuisisi Perplexity namun belum ada kepastian.
Meta justru baru saja menginvestasikan miliaran dolar ke Scale AI dan menunjuk Alexandr Wang sebagai pemimpin unit superintelijensia yang baru.
Apple sendiri pernah dirumorkan akan mengintegrasikan teknologi pencarian AI ke dalam Safari, yang bisa mengganggu kerja sama dengan Google sebagai mesin pencari default.
Kerja sama ini sedang dalam sorotan hukum oleh Departemen Kehakiman AS.
Di sisi lain, minat terhadap mesin pencari berbasis AI seperti Perplexity dan ChatGPT terus meningkat.
Generasi muda mulai meninggalkan mesin pencari tradisional karena dinilai kurang relevan.
Perplexity kini memiliki valuasi mencapai US$14 miliar usai putaran pendanaan terbarunya.
Hasil survei di AS yang dilakukan oleh The Verge dan Vox Media mengungkap bahwa lebih dari 40% responden merasa Google makin tidak berguna, dan mayoritas menilai kualitas informasi di internet makin merosot.
Banyak yang lebih mengandalkan komunitas atau media sosial seperti TikTok untuk mencari informasi terpercaya.
Generasi muda seperti Gen Z dan milenial juga mulai beralih ke platform AI untuk mencari informasi spesifik.
Selain Perplexity dan ChatGPT dari OpenAI, beberapa mesin pencari alternatif lainnya ikut bermunculan, di antaranya iAsk.Ai, Komo AI, Brave Search, hingga You.com.