Masih Ada 18 WNI Tertahan di Doha Imbas Konflik Iran dan AS di Qatar

Husni Rachma
3 Min Read

HALUAN.CO – Kementerian Luar Negeri RI mengungkapkan bahwa masih terdapat 18 Warga Negara Indonesia (WNI) yang tertahan di Doha, Qatar, setelah sebelumnya dievakuasi dari Iran. Sebelumnya, sebanyak 11 WNI telah lebih dulu tiba di Tanah Air.

Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kemenlu, Andy Rachmianto, menjelaskan bahwa pada awalnya ada total 29 WNI yang dijadwalkan kembali ke Indonesia. Namun, sebagian dari mereka menghadapi gangguan penerbangan.

“Jadi sebetulnya selain yang 11 orang itu sudah siap 29 orang. Jadi sisa 18 mereka sudah dijadwalkan sebetulnya akan tiba di Jakarta hari ini juga, sore tadi,” kata Andy kepada wartawan di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (24/6/2025).

Andy memaparkan bahwa kendala teknis terjadi pada penerbangan maskapai Qatar Airways dari Baku yang transit di Doha. Akibatnya, dua pesawat yang membawa WNI sempat dialihkan ke Jeddah, Arab Saudi, sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan ke Doha.

“Namun karena terkena gangguan penerbangan, karena mereka menggunakan maskapai Qatar Airways penerbangan mereka dari Baku menuju Jakarta, menuju Doha sempat terganggu bahkan 2 pesawat yang mengangkut 18 orang,” ujarnya.

Berita Lainnya  Muhadjir: Iuran Tambahan Pensiun Bikin Karyawan Menjerit!

“Saudara-saudara kita ini sempat dialihkan ke Jeddah, Arab Saudi selama beberapa jam tersandar di sana, tapi Alhamdulillah 18 saudara-saudara kita tersebut sudah berhasil diterbangkan dari Jeddah menuju Doha,” sambung dia.

Evakuasi ini merupakan gelombang pertama dari proses pemulangan WNI dari Iran akibat ketegangan geopolitik antara Iran dan Amerika Serikat yang melibatkan serangan ke pangkalan militer AS di Qatar. Sebanyak 11 WNI telah berhasil dipulangkan dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa malam.

Kedatangan mereka disambut oleh pejabat dari berbagai kementerian, termasuk Direktur PWNI Kemlu Judha Nugraha dan perwakilan dari Kemenko Polhukam.

Direktur Perlindungan WNI, Judha Nugraha, mengimbau kepada seluruh WNI di wilayah konflik untuk senantiasa berhati-hati dan memperhatikan keamanan di sekitar.

“Kementerian Luar Negeri mengimbau agar para WNI yang saat ini berada di Timur Tengah meningkatkan kewaspadaan, terus memantau situasi keamanan dan arahan yang diberikan otoritas setempat,” ujar Judha.

Berita Lainnya  Revisi UU Pemilu: Apa yang Disepakati Secara Rahasia?

Ia juga menekankan pentingnya menghindari kawasan strategis atau target konflik serta membatasi aktivitas di luar rumah jika tidak mendesak.

“Kementerian Luar Negeri RI dan seluruh Perwakilan RI di Timur Tengah terus memonitor dari dekat eskalasi konflik yang terjadi antara Israel, AS dan Iran,” tambahnya.

TAGGED:
Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *