Delapan Warga Buleleng Digigit Anjing Rabies, Balita Alami Patah Tulang

Yuliana Adha
1 Min Read

HALUAN.CO – Insiden mengejutkan terjadi di Desa Kalisada, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, saat seekor anjing liar menyerang delapan warga dalam waktu tiga hari.

Perilaku anjing tersebut yang sangat agresif akhirnya dikonfirmasi sebagai akibat rabies, berdasarkan hasil laboratorium dari Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Gede Melandrat, menjelaskan bahwa rentetan serangan berlangsung pada 19 hingga 21 Juni 2025.

“Empat orang tergigit pada 19 Juni, disusul tiga orang keesokan harinya, dan satu korban terakhir pada 21 Juni,” katanya, Rabu (25/6/2025).

Salah satu korban adalah seorang balita perempuan berusia tiga tahun yang mengalami luka parah hingga tulang jarinya patah. Saat ini, korban kecil tersebut sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

Berita Lainnya  Wow! Akun Media Sosial Presiden Prabowo!

Anjing yang menggigit warga diketahui belum pernah divaksin rabies dan tidak memiliki pemilik.

Menurut informasi dari korban, anjing tersebut mendadak menjadi agresif setelah anak-anaknya disentuh oleh warga. Namun, tingkat agresivitasnya dinilai jauh di luar kewajaran.

“Perilakunya sangat tidak normal, sehingga sejak awal sudah dicurigai rabies,” jelas Gede.

Tim Dinas Pertanian kemudian mengambil sampel otak anjing untuk diuji laboratorium.

Hasilnya menunjukkan anjing tersebut positif rabies.

Delapan warga yang menjadi korban sudah diberikan vaksin anti-rabies (VAR) oleh petugas kesehatan dari puskesmas guna mencegah penyebaran virus.

Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *