Biaya Bandara Kertajati Terlalu Tinggi, Pemerintah Pertimbangkan Hidupkan Lagi Bandara Husein

Husni Rachma
2 Min Read

HALUAN.CO – Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan tengah mempertimbangkan kembali mengaktifkan Bandara Husein Sastranegara, Bandung, yang sejak 2023 praktis tidak melayani penerbangan komersial.

Wakil Menteri Perhubungan Suntana menjelaskan bahwa permintaan dari Wali Kota dan Gubernur Jawa Barat untuk mengkaji efektivitas operasional Bandara Kertajati menjadi alasan evaluasi ini dilakukan.

“Pak Wali Kota punya permintaan, begitu juga Pak Gubernur ingin Kertajati dihidupkan. Kita akan mencoba lagi menghidupkan dan melihat mana yang lebih efektif,” ujar Suntana, Rabu (25/6/2025).

Menurutnya, beban biaya sebesar Rp60 miliar per tahun untuk operasional Kertajati menjadi pertimbangan penting dalam mengambil keputusan.

“Bebannya itu dari Pemda Rp60 miliar per tahun. Tentu itu jadi pertimbangan. Nanti kita putuskan mana yang lebih efektif dan efisien,” ujarnya.

Berita Lainnya  Jokowi Dukung RK di Pilgub Jakarta! Alasan di Baliknya Bikin Penasaran!

Namun begitu, keputusan belum akan diambil dalam waktu dekat. Suntana menyebut proses evaluasi masih akan berjalan bersama dengan pihak-pihak terkait.

“Enggak bisa dikatakan target ya, nanti kita akan bicarakan,” ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyatakan bahwa sejak Bandara Husein berhenti melayani penerbangan komersial, Kota Bandung kehilangan sekitar 4 juta kunjungan wisatawan per tahun.

“Prinsipnya saya akan berjuang terus untuk ke pemerintah pusat membuka kembali bandara Husein dan mengembalikan kejayaan Husein tahun 2019 sebelum Covid-19,” kata Farhan.

Saat ini, Bandara Husein Sastranegara masih melayani rute terbatas lewat maskapai Susi Air. Adapun rute yang tersedia yakni Pangandaran-Bandung-Halim Perdanakusuma dan sebaliknya.

Berita Lainnya  Ketua MPR RI Bamsoet Ingatkan Ancaman Perang Generasi V
Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *