HALUAN.CO – Sarapan di Asia Tenggara berbeda jauh dari budaya Barat yang serba praktis. Di kawasan ini, sarapan adalah momen penting yang menyajikan hidangan kaya rasa dan gizi, mencerminkan pengaruh budaya, sejarah, dan geografis tropis.
Beragam bahan lokal seperti nasi, rempah, santan, dan roti manis menjadi ciri khas sarapan di Asia Tenggara, memberi energi bagi petani, nelayan, hingga pedagang di pasar sejak dulu.
Simak 10 menu sarapan populer dari Asia Tenggara berikut ini:
- Nasi Lemak (Malaysia)
Perpaduan nasi santan, sambal pedas, ikan teri, kacang, telur, dan mentimun yang sangat ikonik. - Kaya Toast dan Telur Setengah Matang (Singapura)
Roti panggang dengan selai kelapa dan mentega, dipadu telur setengah matang plus kopi susu kental manis, sarapan klasik ala Singapura. - Mohinga (Myanmar)
Sup ikan gurih dengan mi beras, telur rebus, dan pisang, disantap hangat di pagi hari. - Putu Mayam (Malaysia/Singapura)
Mi tepung beras kukus, disajikan bersama kelapa parut dan gula aren, hasil warisan budaya Tamil. - Lontong Sayur (Indonesia/Malaysia)
Lontong dengan kuah santan, sayuran, dan lauk pelengkap seperti telur dan sambal. - Khao Tom (Thailand/Laos)
Bubur nasi dengan tambahan jahe, bawang putih, dan kadang daging cincang atau seafood, cocok untuk sarapan ringan. - Pho (Vietnam)
Semangkuk mi beras dengan kaldu sapi atau ayam, irisan daging tipis, dan rempah segar, jadi menu sarapan favorit. - Bubur Ayam (Indonesia)
Bubur nasi gurih dengan suwiran ayam, kuah kuning, dan aneka topping, menjadi comfort food andalan. - Champorado dengan Tuyo (Filipina)
Bubur ketan cokelat berpadu ikan asin kering, kombinasi manis-asin unik khas Filipina. - Khao Niew (Laos)
Nasi ketan kukus yang dimakan bersama sambal atau laap, juga digunakan dalam ritual sedekah pagi untuk para biksu.