HALUAN.CO – Pernahkah Anda mendengar sebuah lagu, lalu tanpa sadar temponya terus berputar di kepala? Fenomena ini disebut earworm, yaitu saat otak memutar ulang potongan lagu tertentu meskipun kita tidak sengaja. Berikut adalah 5 alasan ilmiah mengapa hal ini terjadi.
1. Melodi Sederhana dan Berulang
Lagu yang punya pola melodi sederhana, irama stabil, dan lirik mudah diingat akan lebih mudah melekat. Otak manusia menyukai hal-hal familiar, sehingga pola yang diulang berkali-kali membuat lagu tertanam lebih kuat.
2. Berkaitan dengan Kondisi Emosional
Saat mendengarkan lagu dalam momen tertentu, misalnya saat sedang gembira, sedih, atau cemas, otak kita akan mengaitkan nada lagu itu dengan emosi tersebut. Ketika suasana hati serupa muncul lagi, lagu pun bisa muncul secara spontan.
3. Diputar Terlalu Sering dalam Waktu Singkat
Mendengar lagu berulang-ulang dalam beberapa hari dapat membuat otak mencatatnya sebagai pola sangat kuat. Itulah sebabnya lagu-lagu viral sering menempel di đầu hingga berminggu-minggu.
4. Memiliki Irama Mirip Pola Bahasa
Sejumlah penelitian menunjukkan, lagu yang ritmenya mendekati pola bahasa sehari-hari (seperti bait berima) akan lebih mudah “menggugah” area otak yang memproses bahasa. Hal ini memicu kecenderungan otak untuk mengulangnya tanpa disadari.
5. Otak Berusaha Menyelesaikan Pola yang Tertunda
Saat hanya mendengar sebagian lagu, otak akan merasa “belum selesai” dan berusaha menuntaskan pola tersebut. Itulah mengapa Anda merasa bagian lagu tertentu terus terngiang sampai mendengar lagunya secara lengkap.
Jika merasa terganggu oleh earworm, Anda bisa mencoba mendengarkan lagu lain hingga selesai, atau beralih ke aktivitas yang memerlukan fokus tinggi.