HALUAN.CO – Menyambut tahun ajaran baru, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meninjau langsung persiapan masa orientasi di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 8 Abiyoso Cimahi, Sabtu (12/7/2025). Ia ingin memastikan bahwa anak-anak dari keluarga prasejahtera mendapat sambutan yang layak dan pendidikan yang memadai.
“Ada 63 titik yang sudah siap, salah satunya di Sentra Abiyoso,” kata Gus Ipul.
Dalam kesempatan itu, Gus Ipul tidak hanya meninjau fasilitas, tapi juga berdialog langsung dengan orang tua dan calon siswa. Ia menekankan pentingnya komunikasi yang jujur antara semua pihak sebagai dasar keberhasilan pendidikan anak-anak.
“Kami datang ke sini untuk bicara dari hati ke hati karena ini penting. Kalau kita mulai dengan kejujuran, berikut akan enak dan lancar,” ujarnya.
Sekolah Rakyat adalah bagian dari komitmen Presiden Prabowo dalam menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas, terutama bagi anak-anak yang sebelumnya tidak memiliki akses pendidikan.
“Ini gedung sementara hanya sampai 1 tahun, setelah itu presiden akan bangun di Kabupaten Cimahi gedung Sekolah Rakyat yang permanen,” jelas Gus Ipul.
Dalam kunjungannya, Gus Ipul juga berbicara dengan Maulida Nur Athiyah, calon siswa berusia 12 tahun dari Padasuka, Cimahi Tengah. Maulida ingin menjadi dokter, meskipun ayahnya hanya bisa pulang sebulan sekali karena bekerja di warteg di Tangerang.
“Cita-cita saya menjadi dokter,” ucap Maulida dengan polos.
Bibi Maulida, Atin Supriyatin, yang merawatnya sejak kelas 4 SD, merasa sangat terbantu dengan adanya program Sekolah Rakyat.
“Syukur alhamdulillah, program Pak Prabowo membantu kami yang kesulitan,” katanya haru.
Kepala sekolah, Muhammad Ikhsan Ramadhan, memastikan seluruh kebutuhan dasar siswa telah disiapkan oleh pemerintah. Mulai dari pakaian sekolah, alat makan, hingga perlengkapan tidur—semua diberikan secara gratis.
“Alhamdulillah Bapak-Ibu didukung sepenuhnya oleh pemerintah,” katanya.
Sekolah Rakyat Abiyoso saat ini menampung 100 siswa, terbagi rata antara laki-laki dan perempuan. Para siswa akan dibimbing oleh tim pengajar dari berbagai daerah, termasuk dari Tasikmalaya, Rembang, dan Demak.
Sumber: detik.com