Hanya 12 Siswa Baru, SMA Swasta di Cimahi Tetap Antusias Gelar MPLS

Yuliana Adha
2 Min Read

HALUAN.CO – Tahun ajaran baru kembali dimulai. Setelah masa pendaftaran peserta didik baru ditutup, para siswa bersiap kembali menjalani aktivitas belajar di sekolah.

Senin (14/7/2025), siswa baru dari berbagai jenjang memulai langkah mereka dengan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Berbeda dengan sekolah negeri yang umumnya menerima banyak siswa baru, sekolah swasta, khususnya di Cimahi, menghadapi kenyataan jumlah peserta didik yang terbatas.

Namun hal itu tidak menyurutkan semangat mereka untuk tetap menjalankan MPLS sesuai instruksi dari Dinas Pendidikan Jawa Barat.

Sebut saja SMA Budi Luhur, yang tahun ini hanya menerima 12 siswa baru. Begitu pula dengan SMA Kartika, yang jumlah siswanya hanya sekitar 40 orang.

Meski sedikit, kedua sekolah tetap melaksanakan MPLS dengan penuh antusiasme.

Putri, salah satu murid baru SMA Budi Luhur, merasa tetap bersemangat meski jumlah teman seangkatannya sedikit. Ia bersama teman-temannya hadir ke sekolah sehari sebelum MPLS untuk mengikuti pembekalan dari guru.

Berita Lainnya  Bawaslu Serahkan Kasus 'Janda Kaya' ke Polda: Apa Selanjutnya?

“Saya sudah beli seragam, sudah siap. Memang lebih ramai di sekolah lain, tapi yang penting bisa sekolah,” ujarnya, Minggu (13/7/2025).

Sementara itu, Wiwi Astuti, guru SMA Kartika, mengungkapkan bahwa pendaftaran siswa masih dibuka hingga hari pertama MPLS.

Ia berharap jumlah murid bisa meningkat menjelang dimulainya kegiatan. “Tahun ini baru sekitar 40 siswa, lebih sedikit dibandingkan tahun lalu yang lebih dari 50,” tuturnya.

Meskipun dihadapkan pada keterbatasan, pihak sekolah tetap mempersiapkan kegiatan MPLS secara optimal.

Anggota OSIS dari kelas XI dan XII disibukkan dengan persiapan demo ekstrakurikuler dan berbagai kegiatan pengenalan sekolah.

Sesuai dengan aturan terbaru, MPLS wajib dilakukan secara edukatif dan tidak boleh memberikan tugas-tugas berlebihan kepada siswa baru.

Berita Lainnya  PDIP Siap Mengguncang Bawaslu dengan Laporan Terhadap Maruarar Sirait!

Setelah MPLS selesai, proses belajar mengajar akan langsung dimulai. Melihat jumlah murid baru yang terbatas, sekolah masih mempertimbangkan format pembagian kelas.

“Kalau di negeri satu kelas bisa sampai 50 siswa, di sini kami targetkan 30 sampai 35 anak per kelas. Tapi kalau jumlahnya di bawah itu, tentu akan kami sesuaikan,” jelas Wiwi.

Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *