Mengenal Sayur Babanci: Hidangan Tradisional Betawi yang Mulai Langka

Husni Rachma
1 Min Read

HALUAN.CO – Jakarta punya banyak kuliner khas yang mencerminkan perpaduan budaya, salah satunya adalah Sayur Babanci—hidangan tradisional Betawi yang kini sudah jarang dijumpai. Meski bernama “sayur”, makanan ini tidak memakai sayuran, melainkan disajikan dengan ketupat dan daging sapi dalam kuah santan kental yang penuh rempah. Rasanya khas: gurih, sedikit pedas, dan ada sentuhan asam.

Asal-usul nama Sayur Babanci masih diperdebatkan. Ada yang menyebutnya berasal dari kata “babah” dan “enci” (istilah untuk laki-laki dan perempuan dalam komunitas Tionghoa-Betawi), sedangkan versi lain menyebut “babanci” muncul karena masakan ini tidak termasuk dalam kategori gulai, soto, atau kari—sehingga disebut “banci” dalam gaya humor khas Betawi. Dulu, makanan ini biasa disajikan pada perayaan besar seperti Idulfitri atau ulang tahun Jakarta oleh kalangan tertentu.

Berita Lainnya  DKI Akan Cabut KJP! Siswa Merokok, Waspadalah!

Sayur Babanci dibuat dengan bahan yang cukup kompleks—terdiri dari sekitar 21 bumbu dan rempah, termasuk jahe, serai, asam jawa, kedaung, dan temu mangga. Daging sapi yang digunakan pun biasanya bagian kepala atau lidah. Karena proses memasaknya rumit dan beberapa bahan sulit dicari, Sayur Babanci kini semakin sulit ditemukan, bahkan di kota asalnya sendiri.

Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *