HALUAN.CO – Banyuwangi tak hanya terkenal dengan wisata alamnya yang memesona, tetapi juga dengan sajian kuliner khas yang kaya cita rasa. Di luar menu populer seperti sego tempong dan rujak soto, ada berbagai hidangan tradisional khas Suku Osing yang belum banyak dikenal wisatawan, namun menawarkan pengalaman rasa yang otentik.
Berikut lima kuliner khas Banyuwangi yang jarang terekspos tapi patut dicoba:
- Botok Tawon
Hidangan ini memanfaatkan sarang lebah muda yang dibumbui dan dikukus dalam daun pisang. Dikenal karena teksturnya yang unik dan rasa gurih khas, botok tawon biasanya dijual di Desa Kemiren sekitar Rp20.000 per porsi. - Sego Kalak
Sajian nasi campur berisi mie, sayuran tumis, ayam pedas, dan sambal tomat ranti. Cocok bagi penyuka cita rasa pedas dan seimbang. Umumnya dijual di Glagah dan Rogojampi. - Ayam Lodoh
Kuliner berkuah santan yang kaya rempah, disajikan bersama lontong dan kelapa parut. Rasanya gurih dan cocok dinikmati hangat. Tersedia di Warung Umyah Menur, Glagah. - Sego Semanggi
Nasi hangat dengan daun semanggi kukus, sambal pedas, dan lauk lokal seperti ikan wader. Disukai karena kesederhanaannya dan harga terjangkau (mulai Rp10.000). - Pecel Pethek
Varian pecel khas Kemiren yang menggunakan daun kelor, dikenal karena rasa khas dan nilai gizinya. Disajikan dengan sayuran rebus dan bumbu kacang rempah.
Jika Anda berencana menjelajahi Banyuwangi secara lebih mendalam, mencicipi kelima hidangan ini akan memberi pengalaman kuliner yang tak terlupakan—langsung dari dapur budaya Osing.