Makan Comfort Food saat Stres Bisa Bikin Nafsu Makan Tak Terkendali

Yuliana Adha
2 Min Read

HALUAN.CO – Banyak orang menjadikan comfort food sebagai pelarian ketika stres. Makanan seperti cokelat, mi instan, dan fast food memang bisa memberi rasa nyaman seketika.

Namun, jika dilakukan terus-menerus, kebiasaan ini ternyata bisa mengacaukan sinyal otak yang seharusnya mengatur kapan kita harus berhenti makan.

Sebuah studi dalam jurnal Neuron tahun 2023 mengungkap bahwa konsumsi comfort food saat stres bisa membuat otak tidak mengenali rasa kenyang, terutama jika makanan tersebut tinggi lemak dan gula.

Studi ini mengamati tikus dan menemukan bahwa bagian otak bernama lateral habenula yang juga dimiliki manusia berhenti berfungsi saat tikus stres dan diberi makanan berlemak.

Dalam kondisi normal, bagian otak ini akan membuat seseorang merasa tidak nyaman setelah makan berlebihan, lalu berhenti.

Berita Lainnya  Anak Anda Bully? Ini Solusi Ampuh untuk Orangtua!

Tapi pada tikus yang stres, bagian ini tidak aktif, sehingga tikus terus makan demi rasa senang, bukan karena lapar.

Bahkan, tikus-tikus tersebut mengonsumsi dua kali lipat lebih banyak makanan manis bebas kalori dibanding tikus yang tidak stres.

Ini menunjukkan bahwa keinginan makan itu dipicu oleh emosi, bukan kebutuhan energi.

Peneliti kemudian mencoba mengaktifkan kembali area otak ini menggunakan teknologi optogenetik teknik pencahayaan untuk mengontrol saraf dan berhasil membuat tikus berhenti makan secara berlebihan.

Kebiasaan ini jika dibiarkan bisa meningkatkan risiko obesitas. Dr. Lesley Rennis mengatakan bahwa comfort food, meski menyenangkan, biasanya tinggi gula, lemak, dan kalori.

“Tidak masalah kalau sesekali, tapi kalau terus-menerus bisa berdampak buruk bagi tubuh,” katanya.

Berita Lainnya  3 Tips bangun ulang hubungan setelah terjadi perselingkuhan, nomor 2 hidupkan lagi keintiman dengan pasangan

Sebagai gantinya, Dr. A. Janet Tomiyama menyarankan mengganti comfort food dengan buah. Dalam penelitiannya, ia melatih peserta agar mengaitkan makan buah dengan pengalaman menyenangkan yang menenangkan.

Hasilnya, jika dilakukan secara konsisten, buah bisa memberikan efek menenangkan seperti comfort food.

Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *