“Queen Bee” Deborah Mason: Nenek Inggris Pemimpin Sindikat Kokain Rp1,6 Triliun Dipenjara 20 Tahun

Husni Rachma
2 Min Read

HALUAN.CO — Deborah Mason, perempuan berusia 65 tahun asal Inggris, telah dijatuhi hukuman 20 tahun penjara setelah terbukti menjadi otak dari jaringan perdagangan kokain bernilai tinggi. Mason dijuluki “Queen Bee” karena memimpin jaringan keluarga yang menyelundupkan hampir satu ton kokain ke berbagai kota besar di Inggris.

Dikutip dari The Metro, operasi kriminal ini berjalan selama tujuh bulan di tahun 2023. Mason diketahui merekrut sanak saudaranya untuk menjadi bagian dari rantai distribusi narkoba. Para kurir yang bekerja untuknya diberi bayaran tinggi, mencapai 1.000 pound per hari, untuk membawa kokain dari London ke kota-kota lain seperti Cardiff dan Bristol.

Keuntungan dari bisnis ilegal ini dimanfaatkan Mason untuk membeli barang-barang mewah dan merencanakan operasi plastik di Turki, seperti diungkap The Guardian. Ia juga kerap membagikan foto tumpukan uang dan menyombongkan keberhasilan skemanya.

Berita Lainnya  Uni Eropa Ancam Israel! Sanksi Menanti Jika Tolak Gencatan Senjata

Pengadilan mengungkap bahwa selain Mason, jaringan ini juga berisi sejumlah ibu muda. Meski tetap mengurus anak, mereka diduga aktif menjadi bagian dari aktivitas pengedaran narkoba. Dalam total, delapan anggota geng ini dijatuhi hukuman gabungan mencapai 106,5 tahun penjara.

Hakim Shorrock menyoroti keterlibatan keluarga dalam kejahatan ini dan menyesalkan keputusan Mason.

“Anda sebenarnya adalah mandor lokasi yang bekerja di bawah arahan seorang manajer lokasi,” ujar sang hakim.
“Anda merekrut anggota keluarga Anda sendiri, sebagai seorang ibu, Anda seharusnya memberi contoh bagi anak-anak Anda dan tidak merusak mereka.”

Mason dinilai berperan kunci dalam rantai pasokan narkoba di Inggris dan Wales, serta memiliki koneksi langsung dengan pemasok besar yang dijuluki “Bugsy”.

Berita Lainnya  Israel Hantam Beirut: 14 Tewas, Termasuk Bos Hizbullah!
Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *