Jakarta – Menjelang perhelatan MotoGP Jepang 2024, Pedro Acosta, pembalap muda yang penuh talenta, mengungkapkan rasa jenuhnya terhadap persaingan antara Jorge Martin dan Francesco Bagnaia. Kedua pembalap ini, yang tengah bersaing ketat dalam perebutan mahkota juara dunia MotoGP 2024, dinilai Acosta tidak menunjukkan agresivitas yang diharapkan dalam duel mereka.
Dengan hanya lima seri tersisa di musim MotoGP 2024, Jorge Martin memimpin klasemen dengan keunggulan tipis 21 poin atas Francesco Bagnaia. Pada balapan terakhir di MotoGP Mandalika 2024, Martin berhasil mengungguli Acosta dan Bagnaia, memperkokoh posisinya di puncak klasemen.
Pedro Acosta, yang membalap untuk tim GasGas, merasa heran dengan sikap tenang Martin dan Bagnaia baik di dalam maupun di luar lintasan. Menurut Acosta, seharusnya kedua pembalap tersebut memanfaatkan strategi psywar untuk saling menjatuhkan mental lawan, terutama dalam situasi persaingan yang ketat seperti ini.
Acosta mengungkapkan bahwa jika dirinya berada dalam posisi seperti Martin dan Bagnaia, ia akan berusaha mengganggu konsentrasi rivalnya. Baginya, psywar adalah bagian penting dari strategi untuk memenangkan gelar juara dunia MotoGP.
Ketika ditanya mengenai siapa yang difavoritkan menjadi juara dunia MotoGP musim ini, Acosta lebih condong memilih Jorge Martin dibandingkan Francesco Bagnaia. Menurutnya, Martin memiliki keunggulan yang lebih signifikan dalam hal performa dan strategi di lintasan.
Para penggemar MotoGP dapat menyaksikan langsung persaingan seru antara Jorge Martin dan Francesco Bagnaia di MotoGP Jepang 2024 melalui siaran langsung di stasiun televisi Trans7 pada Minggu (6/10).