Jakarta – Wakil Sekretaris Jenderal DPP Bidang Komunikasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Adian Napitupulu, menegaskan bahwa dukungan partainya dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta 2024 tidak untuk dijual. Pernyataan ini muncul setelah deklarasi 12 partai politik yang mendukung pasangan calon Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta.
Adian, mantan aktivis ’98, menegaskan bahwa PDIP tidak akan bergabung dengan koalisi tersebut dan memilih untuk tetap bersama masyarakat biasa. Sikap ini menunjukkan komitmen PDIP untuk tetap berada di jalur yang mereka anggap benar, meskipun harus berseberangan dengan mayoritas partai politik lainnya.
Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDIP, Djarot Saiful Hidayat, mengakui bahwa manuver politik yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengumpulkan semua partai politik di luar PDIP untuk mendukung Ridwan Kamil adalah upaya untuk menghalangi PDIP mengajukan calon lain di Jakarta. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi PDIP, mengingat jumlah kursi mereka di DPRD Provinsi Jakarta tidak memenuhi syarat untuk mengajukan calon.
Djarot menjelaskan bahwa jika PDIP ingin mengusung Anies Baswedan atau Basuki Tjahaja Purnama, mereka tidak akan bisa memenuhi syarat karena kursi partai politik lainnya sudah mendukung Ridwan Kamil-Suswono. Oleh karena itu, PDIP akan mempertimbangkan kemungkinan adanya pihak yang memborong kursi partai politik untuk melawan kotak kosong.
Jika situasi tersebut terjadi, Djarot menegaskan bahwa PDIP akan melawan upaya membangun situasi Jakarta yang tidak sehat. Menurutnya, Jakarta adalah percontohan bagi Indonesia, sehingga penting untuk menjaga integritas dan kesehatan politik di ibu kota.
Djarot juga menambahkan bahwa PDIP masih terus berkomunikasi dengan petinggi partai politik yang berusaha disatukan untuk mendukung Ridwan Kamil. Komunikasi ini penting untuk memastikan bahwa semua pihak memahami pentingnya mewujudkan Jakarta sebagai kota yang bersih, berintegritas, antikorupsi, antinepotisme, dan mampu menciptakan kesejahteraan bagi rakyat.
PDIP terus mengingatkan pentingnya mewujudkan Jakarta sebagai kota yang bersih dan berintegritas. Mereka berkomitmen untuk melawan segala bentuk korupsi dan nepotisme, serta berusaha menciptakan kesejahteraan bagi rakyat. Dengan sikap tegas ini, PDIP berharap dapat menjaga kepercayaan masyarakat dan memastikan bahwa Pilkada Jakarta 2024 berjalan dengan adil dan transparan.