Jakarta – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), telah meluncurkan pusat pembelajaran internasional atau international learning hub yang berfokus pada isu-isu pertanahan. Inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi berbagai tantangan dalam pengelolaan tanah dan ruang di negara-negara ASEAN.
International learning hub ini diharapkan dapat memperkuat upaya Indonesia bersama negara-negara ASEAN dalam membangun kapasitas, memfasilitasi pertukaran praktik dan pengetahuan terbaik, mempromosikan kerja sama regional, mendukung kebijakan pembangunan, serta mendorong solusi inovatif terkait tanah dan tata ruang.
AHY menyatakan keyakinannya bahwa kearifan kolektif negara-negara ASEAN, pengalaman yang beragam, dan rasa saling menghormati akan membawa diskusi ini ke hasil yang bermanfaat dan bermakna.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai lembaga internasional dan regional, termasuk World Bank, World Resources Institute, serta perwakilan Lembaga Pertanahan Luar Negeri se-Asia Tenggara. Beberapa di antaranya adalah perwakilan National Committee of Indigenous People (NCIP) Filipina, Department of Agriculture Land Management (DALAM) Ministry of Agriculture and Forestry of Laos, Office of the National Land Policy Board Thailand, dan Department of Land Thailand.
Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh perwakilan masyarakat hukum adat dari 9 provinsi di Indonesia, peserta dari Kementerian ATR/BPN, perwakilan dari kementerian terkait, para akademisi, organisasi mahasiswa, serta perwakilan dari beberapa universitas yang aktif dalam meneliti dan memperjuangkan masyarakat hukum adat di Indonesia.