HALUAN.CO – Bermain di luar ruangan bukan hanya menyenangkan bagi anak-anak, tetapi juga penting untuk menunjang perkembangan motorik, terutama pada usia dini.
Psikolog sekaligus Co-founder BN Montessori, Pritta Tyas, M.Psi., mengungkapkan bahwa anak di bawah usia delapan tahun membutuhkan minimal tiga jam aktivitas motorik setiap harinya.
Hal ini ia sampaikan dalam sebuah acara di Decathlon Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (26/6/2025).
Kegiatan fisik seperti berlari, melompat, dan bermain bola membantu memperkuat otot dan kemampuan tubuh untuk mengatur gerakan secara terkoordinasi.
Hal ini juga membantu anak mengekspresikan diri dan mengembangkan kontrol tubuh yang baik.
Namun, Pritta menyebutkan bahwa ruang dalam rumah kadang menjadi kendala untuk aktivitas ini. “Sering kali orangtua membatasi gerak anak di rumah karena khawatir rumah berantakan,” tuturnya.
Sebaliknya, bermain di luar rumah menawarkan kesempatan bagi anak untuk lebih bebas bergerak dan belajar dari lingkungan sekitarnya.
Mereka bisa menyentuh rumput, bermain pasir, atau berinteraksi langsung dengan alam.
Kurangnya aktivitas motorik bisa berdampak negatif pada konsentrasi dan emosi anak.
Oleh karena itu, orangtua sebaiknya menyediakan waktu dan tempat yang cukup agar anak dapat bergerak aktif setiap hari.
Meski begitu, Pritta juga menekankan bahwa beberapa aktivitas motorik, seperti senam atau pelatihan khusus, memang lebih cocok dilakukan di dalam ruangan.
Namun secara umum, aktivitas di luar rumah memberikan banyak stimulasi alami yang baik untuk perkembangan anak.
“Di alam, anak bebas mengeksplorasi. Di situlah pembelajaran terjadi mereka memegang daun, menyentuh tanaman, dan bertanya tentang apa yang mereka lihat. Itu sangat bermanfaat,” tutup Pritta.