Madrid – Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, sedang menimbang-nimbang untuk memberikan jeda bagi Kylian Mbappe setelah penampilannya yang dinilai belum mencapai ekspektasi. Meski telah mengoleksi 10 gol, performa Mbappe bersama Los Blancos masih jauh dari harapan. Kedatangan Mbappe dari Paris Saint-Germain di awal musim ini disertai dengan ekspektasi yang menggunung. Sebagai pemain yang telah meraih lima penghargaan pemain terbaik dan enam kali menjadi top scorer Ligue 1 bersama PSG, harapan tinggi mengiringi langkahnya di Santiago Bernabeu.
Dalam laga terakhir melawan Athletic Bilbao, Mbappe mengalami kesulitan. Real Madrid harus menelan kekalahan 1-2, dan Mbappe gagal mencetak gol meski memiliki tiga peluang tembakan, termasuk satu penalti yang tidak berhasil dieksekusi. Statistik dari WhoScored menunjukkan bahwa Mbappe hanya berhasil melakukan dua dribel sukses dari enam percobaan, menandakan kesulitan dalam menembus pertahanan lawan.
Melihat performa yang belum optimal, Carlo Ancelotti mendapat desakan untuk mencadangkan Mbappe. Pemain berusia 25 tahun ini selalu menjadi starter di LaLiga, namun kini Ancelotti mempertimbangkan untuk memberinya waktu istirahat. Keputusan ini terutama didasarkan pada pertimbangan kebugaran Mbappe. Meskipun performa Mbappe belum mencapai puncaknya, Ancelotti tetap yakin bahwa sang pemain telah bekerja keras. Oleh karena itu, ia merasa perlu memberikan waktu istirahat bagi Mbappe agar dapat memulihkan kebugarannya. Ancelotti juga optimis bahwa seiring berjalannya waktu, penampilan Mbappe akan kembali membaik.
Pada pertandingan berikutnya, Real Madrid dijadwalkan bertandang ke markas Girona pada Minggu (8/12/2024). Dalam laga ini, kemungkinan besar Mbappe akan diistirahatkan, memberikan kesempatan bagi pemain lain untuk tampil dan Mbappe untuk memulihkan kondisinya.