Milan – Dunia sepak bola terhenyak oleh berita pemecatan Paulo Fonseca dari kursi pelatih AC Milan. Keputusan ini diambil hanya setengah tahun setelah Fonseca resmi diangkat sebagai pelatih. Pengumuman resmi pemecatan tersebut disampaikan oleh manajemen Milan usai hasil imbang 1-1 melawan AS Roma pada Minggu, 29 Desember 2024. Fonseca, yang seharusnya masih memiliki kontrak hingga dua tahun ke depan, harus meninggalkan posisinya lebih awal.
Selama masa kepemimpinannya, Fonseca telah memimpin AC Milan dalam 21 pertandingan di berbagai kompetisi. Di bawah arahannya, tim yang dipimpin oleh Rafael Leao berhasil meraih 12 kemenangan, mengalami enam kekalahan, dan bermain imbang sebanyak enam kali. Meskipun catatan ini tidak sepenuhnya buruk, tampaknya tidak cukup untuk mempertahankan posisinya di klub yang memiliki ekspektasi tinggi seperti AC Milan.
Carlo Ancelotti, mantan pelatih AC Milan yang pernah membawa klub ini meraih kejayaan, menyatakan simpatinya terhadap Fonseca. Ancelotti, yang melatih Milan dari tahun 2001 hingga 2009, berhasil mempersembahkan delapan trofi, termasuk satu gelar Scudetto dan dua gelar Liga Champions. Ancelotti mengakui bahwa dalam dunia sepak bola, pelatih sering kali menjadi pihak yang paling bertanggung jawab atas performa tim, meskipun banyak faktor lain yang mempengaruhi hasil di lapangan.
Setelah pemecatan Fonseca, AC Milan bergerak cepat untuk mencari penggantinya. Laporan menyebutkan bahwa Sergio Conceicao, yang sebelumnya melatih Nantes dan Porto, telah ditetapkan sebagai pelatih baru. Conceicao dikenal dengan pendekatan taktisnya yang solid dan diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi tim.