Jakarta – Calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Nomor Urut 2, Edy Rahmayadi, mengisahkan momen ketika dirinya diajak oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Sumut 2024. Mantan Pangkostrad ini sempat makan bersama dengan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Dalam pertemuan tersebut, para petinggi PDIP menyampaikan kekecewaan Megawati yang merasa dikhianati oleh seorang tukang kayu. Bahkan, putri Presiden Soekarno itu sampai menangis sebab pengkhianatan tersebut.
Cerita beawal saat Edy dipanggil oleh Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, ke Jakarta. Saat itu, PDIP menawarkan Edy untuk maju sebagai calon gubernur Sumut. Mendapat pertanyaan tersebut, Edy pun merasa bingung. Namun, PDIP berkomitmen memberikan dukungan penuh kepadanya. Setelah itu, Edy bertemu langsung dengan Megawati.
Di meja makan, Edy menceritakan bahwa Megawati curhat tentang keinginannya agar negara ini tidak diobok-obok. Setelah makan bersama Megawati, Edy sempat dicegat oleh para petinggi PDIP yang mengingatkannya agar tidak membuat Megawati menangis.
Edy mengungkapkan bahwa Megawati sempat menangis karena dikhianati oleh ‘Tukang Kayu’. Hal ini semakin memantapkan tekad Edy untuk maju di Pilgub Sumut. Ia tidak gentar melawan Bobby Nasution, yang merupakan menantu Presiden Jokowi.
Edy juga mengingatkan kembali bahwa yang ‘membesarkan’ Mulyono adalah PDIP. Mulyono merupakan nama kecil dari Presiden Jokowi.