Anda Tidak Akan Percaya! Semakin Banyak Warga RI Halalkan Korupsi

1 min read

Jakarta – Praktik korupsi kecil semakin dianggap lumrah oleh masyarakat Indonesia. Hal ini tercermin dari data Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK) 2024 yang menunjukkan penurunan dan selalu gagal mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), IPAK 2024 berada di angka 3,85, turun dari 3,92 pada tahun sebelumnya. IPAK adalah indeks yang mengukur perilaku antikorupsi di kalangan masyarakat dengan skala 0-5. Semakin kecil angkanya, semakin rendah budaya antikorupsi di masyarakat.

Survei ini mengukur dua indikator utama: persepsi dan pengalaman. Persepsi menggambarkan cara pandang dan sensitivitas masyarakat terhadap perilaku koruptif di sekitar mereka, yang diukur dalam lingkungan keluarga, komunitas, dan pelayanan publik. Sementara itu, pengalaman mengukur seberapa sering masyarakat dihadapkan perilaku koruptif dalam setahun terakhir, termasuk korupsi kecil-kecilan dan sehari-hari (petty corruption).

Berita Lainnya  Nikel RI Menembus Bursa Global! Dampaknya Mengejutkan!

Dari hasil survei yang melibatkan 11.000 keluarga, terungkap bahwa persepsi masyarakat terhadap perilaku korupsi selama 2024 semakin melemah. Masyarakat cenderung tidak terlalu peduli tentang sumber uang yang diperoleh oleh keluarganya. Skor yang mengukur kepedulian masyarakat terhadap pemberian sembako saat Pemilu juga semakin berkurang.

Meski demikian, ada beberapa skor yang mengalami peningkatan. Misalnya, masyarakat semakin sensitif terhadap orang-orang yang gemar pamer alias flexing. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada penurunan dalam beberapa aspek, ada juga peningkatan kesadaran dalam aspek lain.

Penurunan IPAK selama setahun terakhir ini juga selalu gagal dalam mencapai target RPJMN dari 2020 sampai 2024. Kegagalan pemerintah dalam mencapai target IPAK tercermin dari banyaknya berita tentang perilaku pejabat negara yang memprihatinkan akhir-akhir ini.

Berita Lainnya  Kenapa Investor Tidak Perlu Khawatir dengan APBN Prabowo!

Beberapa kasus korupsi yang mencuat antara lain pengunduran diri Firli Bahuri sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena persoalan korupsi. Selain itu, mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo atau yang sering disingkat SYL juga terjerat persoalan korupsi, pemerasan, dan penerimaan gratifikasi.

Berita Terbaru

Mengenai Kami

Haluan.co adalah bagian dari Haluan Media Group yang memiliki visi untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia melalui sajian berita yang aktual dan dapat dipercaya

Alamat
Jalan Kebon Kacang XXIX Nomor 02,
Tanah Abang, Jakarta Pusat
—–
Lantai IV Basko Grandmall,
Jl. Prof. Hamka Kota Padang –
Sumatera Barat

 0813-4308-8869
 [email protected]

Copyright 2023. All rights reserved.
Haluan Media GroupÂ