Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) mengungkapkan bahwa prevalensi diabetes mellitus (DM) di Indonesia terus mengalami peningkatan berdasarkan diagnosis medis. Tren ini terutama terlihat pada kelompok usia 56-64 tahun dan 66-74 tahun. Kabupaten Bekasi tidak terkecuali, dengan peningkatan kasus DM yang signifikan setiap tahunnya. Dalam dua tahun terakhir, peningkatan ini mencapai hampir 50%.
Gaya hidup dan pola makan yang buruk di kalangan penderita DM di Kabupaten Bekasi memiliki korelasi yang signifikan terhadap peningkatan kasus DM. Kebiasaan makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik menjadi faktor utama yang memperburuk kondisi ini.
Menanggapi peningkatan kasus DM, dosen Prodi Farmasi STIKes Prima Indonesia, yaitu Dr. apt. Indah Zahara, M.Farm., Meiliza Ekayanti, S.Si., M.Si., Feri Setiadi, S.Farm., M.Farm., Wiwin Alfianna, S.Farm., M.Farm., dan Yulia R., S.Farm., M.Farm., mengadakan kegiatan edukasi di Desa Babelan Kota, Kabupaten Bekasi pada tanggal 19 Juni 2024.
Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit DM serta pencegahan dan optimalisasi potensi bahan alam yang berguna dalam pencegahan penyakit degeneratif seperti diabetes mellitus. Bahan alam yang digunakan dalam edukasi ini adalah teh putih dan probiotik Lactiplantibacillus plantarum. Kedua bahan ini memiliki efek jangka panjang dalam mengontrol kadar gula darah dan mengoptimalkan kembali fungsi sel tubuh yang rusak akibat diabetes.
Kegiatan edukasi ini diikuti oleh peserta dengan rentang usia 36 hingga 65 tahun. Mereka diberikan edukasi dan diskusi interaktif terkait penanganan diabetes, penggunaan nutrisi natural berupa herbal maupun probiotik, serta menggali seberapa jauh pengetahuan masyarakat mengenai bahan alami dalam mencegah diabetes. Acara ini mendapat apresiasi dari perangkat desa dan ditanggapi secara antusias oleh kader PKK karena memiliki visi yang sama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
STIKes Prima merupakan salah satu perguruan tinggi dengan program studi farmasi sebagai salah satu prodi favoritnya. Mengusung ideologi “maksimalisasi potensi bahan alam,” prodi farmasi aktif melakukan riset ilmiah terkait potensi bahan alam atau herbal. “Kami terus aktif melakukan penelitian potensi bahan alam dan mengupayakan implementasinya kepada masyarakat dalam rangka optimalisasi potensi bahan alam yang ada dan manfaat nyata, contohnya manfaat pencegahan penyakit degeneratif seperti diabetes mellitus ini,” ujar Meiliza Ekayanti, salah satu dosen STIKes Prima yang konsern di bidang Herbal Medicine.