Jakarta – PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) mengumumkan kesiapan mereka untuk melakukan uji coba angkutan kota (angkot) bertenaga listrik untuk pertama kalinya. Langkah ini merupakan bagian dari upaya TransJakarta untuk terus berinovasi dalam menyediakan layanan transportasi yang ramah lingkungan dan efisien.
Kepala Departemen Humas dan CSR PT TransJakarta, Ayu Wardhani, menyatakan bahwa uji coba tahap pertama akan segera dilaksanakan dengan menggunakan tiga unit armada mikrotrans. Namun, Ayu belum bersedia memberikan rincian mengenai rute yang akan dilayani oleh ketiga unit armada tersebut serta waktu pasti pelaksanaan uji coba.
Ayu menjelaskan bahwa ketiga unit armada mikrotrans listrik ini dilengkapi dengan pendingin udara (air conditioner/AC) dan memiliki kapasitas penumpang sebanyak 11 orang. Selain itu, angkot listrik ini memiliki kapasitas baterai sebesar 42 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 300 km dalam sekali pengisian daya. Proses pengisian daya cepat hanya memerlukan waktu sekitar 2,5 jam.
Ayu menegaskan bahwa TransJakarta terus berinovasi untuk menghadirkan layanan mikrotrans terbaik bagi seluruh pelanggan. Hingga saat ini, TransJakarta telah mengoperasikan 100 unit bus listrik dan berencana menambah 200 unit bus listrik lagi hingga akhir tahun ini, sehingga total akan menjadi 300 unit.
Uji coba angkot listrik ini dilakukan setelah TransJakarta menandatangani nota kesepahaman dengan PT Sokofindo Automobile (DFSK), agen tunggal pemegang merek DFSK di Indonesia, pada Kamis (12/9). DFSK adalah salah satu produsen mobil asal China yang telah memiliki pabrik perakitan di Cikande, Banten.
Langkah TransJakarta untuk menguji coba angkot listrik ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dan menciptakan transportasi yang lebih ramah lingkungan. Dengan adanya inovasi ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kualitas udara di Jakarta serta meningkatkan kenyamanan dan efisiensi layanan transportasi umum.