Jakarta – Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, mengimbau para pendukungnya untuk menjaga situasi tetap kondusif setelah dirinya gagal maju dalam Pilkada 2024. Anies berharap proses demokrasi pada Pilkada 2024 dapat berjalan dengan lancar dan damai. Imbauan ini tidak hanya ditujukan kepada pendukungnya, tetapi juga kepada semua pasangan calon yang telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Anies Baswedan gagal maju dalam Pilkada Jakarta 2024 setelah partai-partai yang sebelumnya menyatakan dukungan kepadanya berbalik arah mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono. Partai-partai tersebut adalah PKS, NasDem, dan PKB. Keputusan ini membuat Anies kehilangan dukungan yang diperlukan untuk maju dalam Pilkada.
Pada saat itu, satu-satunya harapan Anies berada di PDIP yang belum memiliki calon. Peluang ini muncul setelah Mahkamah Konstitusi mengeluarkan putusan nomor 60/PUU-XXII/2024 yang mengubah syarat ambang batas pencalonan kepala daerah. Putusan ini kemudian diadopsi oleh KPU melalui Peraturan KPU.
Belakangan, Anies disebut-sebut akan maju dalam Pilgub Jawa Barat dengan dukungan PDIP. Spekulasi ini muncul pada hari terakhir pendaftaran calon kepala daerah, Kamis, 29 Agustus 2024. Namun, Anies memutuskan untuk tidak maju dengan alasan tidak ada aspirasi dari masyarakat yang mendukung pencalonannya.
Menghadapi dinamika yang terjadi, Anies menyatakan bahwa apa yang terjadi adalah bagian dari perjalanan spiritual yang perlu disyukuri. Ia menganggap perjalanan ini sebagai yang terbaik baginya. Saat ditanya mengenai rencana selanjutnya setelah gagal maju dalam Pilkada, Anies enggan membeberkannya.