Jakarta – Anies Baswedan terkejut dengan sinyal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang membuka peluang untuk mengusung Ridwan Kamil dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta. Anies meyakini bahwa semua pihak masih mencari jalan keluar yang terbaik untuk kepentingan bersama.
Anies juga optimis bahwa semua calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung oleh partai politik dalam Pilkada Jakarta akan sesuai dengan usulan dari pengurus tingkat daerah. Hal ini menunjukkan bahwa proses pemilihan calon pemimpin daerah dilakukan dengan mempertimbangkan aspirasi dari tingkat bawah.
Di sisi lain, Anies menilai bahwa kontestasi dalam Pilkada Jakarta adalah sebuah ikhtiar untuk memajukan Jakarta menjadi kota yang lebih maju. Menurutnya, setiap kandidat yang maju dalam Pilkada memiliki visi dan misi untuk membawa perubahan positif bagi ibu kota.
Sebelumnya, PKS membuka opsi untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus) yang digadang-gadang akan mengusung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jakarta. Langkah ini menunjukkan dinamika politik yang terus berkembang menjelang Pilkada.
Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid, menyatakan bahwa opsi untuk mengusung Ridwan Kamil kini sedang dikaji oleh pimpinan pusat partainya. Langkah ini diambil setelah usulan untuk mengusung Anies Baswedan belum memenuhi syarat pencalonan kursi DPRD.
Adapun sebelumnya, PKS telah mengusung Anies Baswedan bersama Sohibul Iman sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk memperebutkan kursi Jakarta 1. Namun, dengan perkembangan terbaru ini, PKS tampaknya masih mempertimbangkan berbagai opsi terbaik untuk Pilkada Jakarta.