Jakarta – Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengonfirmasi adanya pertemuan formal dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024. Pernyataan ini disampaikan Anies saat ditanya mengenai perkembangan komunikasinya dengan PDIP sejauh ini.
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, sebelumnya mengakui bahwa dirinya telah beberapa kali bertemu secara informal dengan Anies. Meskipun demikian, Anies tidak menyebutkan bahwa dirinya telah mendapatkan restu dari Megawati Soekarnoputri untuk maju dalam Pilkada. Anies hanya menyatakan bahwa proses komunikasi masih terus berjalan.
Puan Maharani juga menyatakan bahwa PDIP membuka peluang untuk mengusung Anies sebagai calon gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta 2024. Menurut Puan, peluang partainya untuk mengusung Anies cukup besar, dengan angka di atas 50 persen.
Anies Baswedan telah mendapatkan dukungan resmi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai NasDem. Dengan dukungan dari kedua partai tersebut, Anies telah memenuhi syarat untuk maju sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta.
Saat ini, posisi calon wakil gubernur (cawagub) untuk Anies masih kosong. Partai NasDem menyerahkan sepenuhnya pilihan cawagub kepada Anies, sementara PKS menyodorkan nama Sohibul Iman sebagai calon wakil gubernur.
Di sisi lain, PDIP tengah mengkaji nama-nama kader internal yang akan maju dalam Pilgub Jakarta. Salah satu nama yang dipertimbangkan adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Dengan berbagai dinamika politik yang terjadi, Pilkada DKI Jakarta 2024 diprediksi akan menjadi ajang yang sangat menarik untuk diikuti. Anies Baswedan, dengan dukungan dari PKS dan NasDem, serta peluang besar dari PDIP, menjadi salah satu kandidat kuat dalam kontestasi ini.
