Aromaterapi Lokal dari GoodVibes Botanical Dari Rempah hingga Bunga Kantil

Yuliana Adha
2 Min Read

HALUAN.COGoodVibes Botanical, brand lokal aromaterapi dan wellness, memperluas koleksinya dengan varian wewangian bunga dan rempah khas Indonesia.

Melalui pop-up store di Pondok Indah Mall 2, mereka memperkenalkan aroma-aroma yang unik dan sangat lokal.

Dimulai sejak 2019, GoodVibes dikenal lewat reed diffuser sebagai produk signature. Namun, seiring berkembangnya bisnis, mereka juga mengembangkan layanan scenting service alias teknologi pengharuman ruangan untuk butik, kantor, bahkan rumah.

Beberapa varian aroma andalan:

Remedium: aroma rempah hangat dari jahe, cengkeh, dan kayu manis — sangat cocok untuk menciptakan suasana tenang dan hangat.

Urbanum: wangi segar citrus berpadu basil, memberikan semangat sekaligus kesejukan.

Magnolium / Kantil: aroma bunga kantil (Magnolia) yang lembut, anggun, dan unik — berbeda dari wangi bunga umum seperti melati.

Berita Lainnya  5 Tanda tubuh kekurangan magnesium, ternyata efeknya tidak hanya untuk badan tapi juga mental

Sandalwood: varian kayu, memberi sensasi hangat dan menenangkan.

Menurut Gina Priandidi, pendiri GoodVibes Botanical, penggunaan bunga kantil bukan tanpa alasan.

Mereka menggunakan Headspace Technology untuk menangkap aroma alami kantil secara berkelanjutan tanpa proses penyulingan, sehingga aroma asli bisa dipertahankan.

Kombinasi Remedium dan Urbanum pun dianggap ideal: rempah hangat berpadu dengan citrus basil yang menyegarkan menciptakan suasana ruangan yang “menyegarkan sekaligus menenangkan.”

GoodVibes juga menawarkan berbagai format produk diffuser, aroma spray, refill agar bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pengguna.

GoodVibes Botanical benar-benar mengangkat aroma lokal ke level yang elegan dan autentik.

Kalau kamu tertarik dengan aromaterapi yang bukan cuma “wangi saja” tapi punya karakter Indonesia yang kental, varian seperti Remedium, Urbanum, dan kantil layak banget untuk dicoba.

Berita Lainnya  Tips Menjaga Keseimbangan antara Me Time dan Kehidupan Sosial
TAGGED:
Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *