Jakarta – Laga sengit antara Arsenal dan Manchester United yang digelar pada Kamis (5/12) dini hari WIB di pentas Liga Inggris berakhir dengan kemenangan 2-0 bagi Arsenal. Pertandingan ini menjadi pusat perhatian karena Arsenal berhasil menampilkan strategi yang lebih unggul dibandingkan Setan Merah.
Dua gol Arsenal lahir dari situasi bola mati, tepatnya dari tendangan sudut. Gol pertama dicetak oleh Timber melalui sundulan yang sukses merobek jala Manchester United. Sementara itu, gol kedua yang dicetak oleh Saliba dianggap berbau keberuntungan, namun tetap menambah keunggulan bagi The Gunners.
Mantan penyerang Manchester United, Dimitar Berbatov, memberikan analisisnya mengenai jalannya pertandingan. Menurut Berbatov, Arsenal memiliki ‘rencana B’ yang menjadi pembeda dalam pertandingan ini. Sementara itu, Manchester United tampak kesulitan menemukan alternatif strategi ketika menghadapi kebuntuan di lapangan.
Selain dua gol yang dihasilkan dari sundulan, Arsenal juga mencatatkan empat tembakan tepat sasaran lainnya. Kiper Manchester United, Andre Onana, menunjukkan performa yang cukup tangguh meskipun harus kebobolan dua gol. Arsenal secara keseluruhan melepaskan 14 tembakan, jauh lebih banyak dibandingkan Manchester United yang hanya mencatatkan lima tembakan.
Berbatov menyoroti bahwa bola-bola mati menjadi senjata ampuh Arsenal dalam menghadapi tim-tim lawan. Keberhasilan Arsenal dalam memanfaatkan situasi bola mati menjadi salah satu faktor kunci kemenangan mereka atas Manchester United.