Jakarta – Arteria Dahlan mengungkapkan alasan di balik keputusannya untuk rela digantikan oleh Romy Soekarno, putra dari Rachmawati Soekarnoputri dan cucu dari Presiden Pertama RI, Soekarno, di kursi DPR RI.
Arteria menyatakan bahwa dirinya merasa memiliki kewajiban moral untuk tegak lurus kepada partai, mengingat ia telah dibesarkan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Arteria juga merasa terhormat karena dapat menjalankan tugas partai dengan memberikan kesempatan kepada Romy Soekarno untuk menggantikannya di kursi DPR RI.
Arteria mengaku tidak mempermasalahkan jika dirinya tidak kembali menduduki kursi di Senayan. Ia melihat hal ini sebagai kesempatan untuk beristirahat.
Sebelumnya, Romy Soekarno secara resmi akan menjadi anggota DPR terpilih menggantikan Arteria melalui Keputusan KPU Nomor 1401 tahun 2024 tentang Perubahan Kelima Atas Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1206 Tahun 2024 tentang Penetapan Calon Terpilih Anggota DPR dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024.
Di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur VI, PDIP memperoleh dua kursi. Kursi pertama dimiliki oleh Pulung Agustanto dan kursi kedua oleh Sri Rahayu. Dengan mundurnya Sri Rahayu, kursi tersebut seharusnya menjadi milik Arteria Dahlan yang memiliki suara terbesar ketiga. Namun, Arteria juga memutuskan untuk mundur.
Romy Soekarno, yang memperoleh 51.245 suara, akhirnya ditetapkan sebagai calon legislatif (caleg) terpilih menggantikan Sri Rahayu dan Arteria Dahlan. Keputusan ini menandai langkah baru dalam perjalanan politik Romy, yang membawa warisan dari kakeknya, Soekarno, ke dalam kancah politik Indonesia.
