Jakarta – Para duta besar dari Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis berencana untuk memboikot peringatan bom atom Nagasaki di Jepang. Keputusan ini diambil karena panitia acara perdamaian tersebut tidak mengundang perwakilan Israel untuk hadir dalam upacara yang akan digelar pada Jumat (9/8).
Dubes AS dan beberapa negara yang bergabung dalam kelompok kerja sama ekonomi G7 marah dengan keputusan Jepang yang tidak mengundang Israel. Jepang, yang merupakan tuan rumah sekaligus korban pengeboman nuklir oleh AS, belum memberikan tanggapan terkait kekecewaan dari negara-negara tersebut, seperti yang dilaporkan oleh Anadolu.
The Japan Times melaporkan bahwa Dubes AS untuk Jepang, Rahm Emanuel, memastikan tidak akan hadir dalam acara peringatan bom atom Nagasaki tersebut pada Jumat. Juru bicara Dubes AS menyatakan bahwa Emanuel tidak ingin dilibatkan dalam agenda politik terkait gelaran peringatan damai tersebut.
Sementara itu, Dubes Inggris untuk Jepang, Julia Longbottom, juga memastikan tidak akan hadir pada peringatan acara bom atom di Nagasaki tersebut. Ia secara terbuka mengungkapkan alasannya, yaitu karena Dubes Israel tidak diundang dalam acara itu. Julia menilai bahwa keputusan Jepang tidak mengundang Israel seolah menyamakan negara itu dengan Rusia yang juga tidak diundang di peringatan perdamaian.
Otoritas Jepang tidak mengundang Dubes Rusia di peringatan Nagasaki maupun Hiroshima karena negara itu dianggap telah mencederai perdamaian dengan melakukan invasi di Ukraina pada Februari 2022.
Dubes Prancis, Jerman, Italia, dan Kanada telah menulis surat kepada Wali Kota Nagasaki, Shiro Suzuki, menyampaikan keprihatinan mereka karena tidak mengundang Israel. Shiro Suzuki kemudian mengatakan keputusannya tidak mengundang Israel untuk menghindari aksi protes di peringatan tersebut yang dapat mengganggu kekhidmatan upacara penghormatan kepada korban bom atom Nagasaki.
Sebelumnya, pada peringatan Hiroshima Selasa (6/8) lalu, Jepang masih mengundang delegasi Israel. Beberapa dubes negara-negara Barat seperti AS hingga Inggris juga turut hadir. Keputusan Jepang mengundang Israel itu pun memantik kegaduhan publik termasuk di media sosial karena Israel saat ini merupakan pihak yang melakukan genosida di Palestina.
Setelah mendapat tekanan dari sejumlah aktivis dan para penyintas bom atom Nagasaki, Jepang memutuskan untuk tidak mengundang perwakilan dari Israel. Jepang selalu menggelar peringatan sejarah kelam serangan bom atom AS di Hiroshima dan Nagasaki pada 6 dan 7 Agustus setiap tahun. Peringatan itu untuk menghormati dan mengenang 140 ribu korban jiwa yang meninggal akibat bom nuklir yang dijatuhkan AS melalui pesawat bomber pada 6 dan 7 Agustus 1945.