Kiev – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, menegaskan bahwa Washington ingin melihat Kiev memenangkan konflik melawan Moskow dan bergabung dengan NATO. Blinken mengunjungi Kiev bersama Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, untuk menegaskan kembali dukungan Inggris-Amerika terhadap pemerintahan Volodymyr Zelensky.
Dalam kunjungannya, Blinken mengingatkan bahwa blok yang dipimpin AS telah “membentuk komando yang didedikasikan untuk mendukung keanggotaan Ukraina.” Blinken sebelumnya telah mengajukan alasan untuk keanggotaan Kiev di NATO. Namun, blok tersebut secara resmi menyatakan, baik di Washington pada musim panas ini maupun tahun lalu di Lithuania, bahwa ini hanya bisa terjadi “ketika sekutu setuju dan persyaratan terpenuhi.”
Slovakia dan Hungaria telah menyatakan bahwa mereka tidak akan setuju dalam keadaan apa pun, karena membawa Ukraina menjadi anggota NATO berarti ikut perang dengan Rusia. Dalam pidato yang sama di Kiev, Blinken menggambarkan gambaran cerah industri militer Ukraina, dengan mengklaim industri tersebut telah berkembang enam kali lipat selama tahun lalu.
Saat ini, Kiev sepenuhnya bergantung pada Barat untuk persenjataan, peralatan, amunisi, dan bahkan suntikan dana untuk menjaga agar pemerintahannya tetap berjalan. Ukraina juga sedang menghadapi kekurangan listrik yang meluas, karena adanya serangan rudal Rusia telah menurunkan kapasitas produksi listrik.
Blinken mengumumkan pada Rabu bahwa AS akan mengirimkan USD325 juta untuk membantu memperbaiki jaringan listrik Ukraina dan menyediakan generator cadangan darurat untuk infrastruktur penting. Selain itu, USD290 juta lainnya telah dialokasikan untuk “program makanan, air, tempat tinggal, perawatan kesehatan, dan pendidikan bagi warga Ukraina” baik di dalam negeri maupun di luar negeri, dengan sisa USD102 juta yang dialokasikan untuk pembersihan ranjau darat.