RIFFA – Asosiasi Sepakbola Bahrain mengumumkan bahwa akun media sosial mereka menjadi korban peretasan usai laga kontroversial melawan Timnas Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan yang berakhir dengan skor imbang 2-2 ini menempatkan Timnas Bahrain, yang dikenal sebagai Dilmun’s Warriors, dalam sorotan dunia.
Pertandingan tersebut memicu kontroversi besar ketika gol penyeimbang Bahrain yang dicetak oleh Mohamed Marhoon terjadi pada menit ke-90+9. Hal ini menimbulkan pertanyaan karena ofisial pertandingan hanya memberikan tambahan waktu 6 menit, sehingga gol tersebut tercipta 3 menit setelah waktu injury time seharusnya berakhir.
Gol yang dianggap kontroversial ini memicu reaksi negatif dari para penggemar Timnas Indonesia. Banyak yang menuduh bahwa Bahrain menggunakan segala cara untuk menghindari kekalahan, termasuk menuding wasit Ahmed Al-Kaf bersikap tidak adil. Ketidakpuasan ini meluas ke media sosial, di mana netizen Indonesia melampiaskan kekesalan mereka.
Akibat serangan dari netizen, akun media sosial Timnas Bahrain dan pelatih mereka, Dragan Talajic, terpaksa menutup kolom komentar untuk menghindari serbuan warganet. Asosiasi Sepakbola Bahrain mengaku kewalahan menghadapi situasi ini dan menyatakan bahwa akun-akun mereka mengalami serangan siber dan diretas. Mereka saat ini tengah berupaya untuk menangkal peretasan yang terjadi.