Jakarta – Astronaut yang tergabung dalam misi Polaris Dawn telah sukses kembali ke Bumi setelah menyelesaikan spacewalk sipil pertama dalam sejarah. Misi luar angkasa yang sepenuhnya diikuti oleh warga sipil ini dijadwalkan kembali ke Bumi pada Minggu (15/9).
Menurut laporan AFP, pendaratan mereka berlangsung di lepas pantai Dry Tortugas, Florida, sekitar pukul 03.36 waktu setempat. SpaceX akan menyiarkan langsung peristiwa ini satu jam sebelumnya.
Tim yang terdiri dari empat orang ini dipimpin oleh taipan Jared Isaacman. Mereka kembali ke Bumi setelah meluncur pada Selasa (10/9) dari Kennedy Space Center. Peluncuran dilakukan menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX. Tim ini mencapai ketinggian puncak 1.400 kilometer, tiga kali lebih tinggi dari Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Jarak yang dicapai oleh tim Polaris Dawn ini merupakan yang terjauh yang pernah dilakukan manusia dari Bumi sejak misi Apollo ke Bulan. Pada Kamis (12/9), Isaacman sempat keluar dari kapsul dan mengintip ruang hampa udara, bahkan mengorbit dengan kecepatan hampir 30 ribu km/jam.
Isaacman tidak sendirian dalam misi ini. Ia ditemani oleh Sarah Gillis, seorang insinyur senior di SpaceX yang telah menghabiskan bertahun-tahun mengerjakan misi-misi antariksa dari Bumi. Di ruang hampa, Gillis (30) menguji coba gerakan untuk menilai pakaian SpaceX yang baru, yang berukuran jauh lebih kecil daripada peralatan NASA.
Misi ini juga diikuti oleh Anna Menon, yang menjadi penasihat teknis, dan mantan Angkatan Udara AS Scott ‘Kidd’ Poteet.
Kepala NASA, Bill Nelson, menyebut keberhasilan penerbangan antariksa pada Kamis (12/9) sebagai lompatan besar ke depan untuk industri ruang angkasa komersial. NASA bahkan telah mengontrak SpaceX untuk mendaratkan astronaut, termasuk perempuan pertama, di Bulan pada dekade ini.
Polaris Dawn merupakan misi kedua yang didanai oleh Isaacman. Meskipun ia menolak untuk menyebutkan jumlah investasi yang dikeluarkan, misi ini diperkirakan menelan biaya ratusan juta dolar. Pada 2021, pilot yang kini menjadi astronaut terlatih ini terbang dalam misi Inspiration4, yang merupakan penerbangan antariksa orbital pertama yang dilakukan oleh kru yang semuanya warga sipil.
Misi Inspiration4 juga menyertakan seorang penyintas kanker dan seorang insinyur data yang mendapatkan kursi mereka lewat sebuah undian. Keberhasilan misi ini menandai langkah penting dalam eksplorasi ruang angkasa yang melibatkan partisipasi warga sipil.