Jakarta – Atlet powerlifting putri Indonesia, Ni Nengah Widiasih, merencanakan waktu istirahat di Bali usai berlaga di Paralimpiade Paris 2024.
Bertanding di kelas 41 kilogram putri, Ni Nengah Widiasih menampilkan performa cemerlang dengan menempati peringkat kelima di Porte de la Chapelle Arena, Paris. Meskipun tidak berhasil membawa pulang medali, pencapaian ini tetap menjadi kebanggaan bagi Indonesia.
Setelah berlaga di Paralimpiade Paris, Widiasih berencana melakukan pemulihan selama dua hingga tiga bulan. Pemulihan ini penting agar saat kembali bertanding, performanya bisa lebih optimal. Atlet berusia 31 tahun ini berencana pulang kampung ke Bali untuk berkumpul bersama keluarga di Pulau Dewata. Menurut Widiasih, berkumpul dengan keluarga akan mengembalikan semangatnya sebagai atlet.
Selain berlibur, Widiasih juga ingin memulihkan cedera bahu yang dialaminya selama Paralimpiade 2024. Cedera ini membuatnya tidak bisa tampil maksimal dalam melakukan angkatan. Jika memaksakan menambah beban saat bertanding, cederanya bisa bertambah parah. Oleh karena itu, pemulihan cedera menjadi prioritas utama bagi Widiasih.
Setelah gagal mempersembahkan medali bagi Indonesia di Paralimpiade 2024, Ni Nengah Widiasih kini membidik Paralimpiade Los Angeles 2028. Dengan waktu pemulihan yang cukup dan persiapan yang matang, Widiasih berharap bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia di ajang internasional tersebut.