Jakarta – Detail mengerikan mengenai kasus yang menimpa Kristina Joksimovic, finalis Miss Switzerland, baru-baru ini terungkap. Kristina diduga keras dibunuh oleh suaminya sendiri di rumah mereka di Binningen, Swiss, pada Februari lalu. Menurut laporan media lokal BZ Basel, seorang pria bernama Thomas, 41 tahun, mengajukan permohonan pembebasan dari tahanan yang ditolak oleh Pengadilan Federal di Lausanne pada hari Rabu setelah ia mengakui telah membunuh istrinya, yang telah memberinya dua orang anak.
Media tersebut melaporkan bahwa Thomas mengakui pembunuhan tersebut selama rekonstruksi kejahatan pada bulan Maret. Ia mengklaim bahwa tindakan tersebut dilakukan untuk membela diri setelah sang istri menyerangnya dengan pisau. Namun, BZ Basel menyatakan bahwa putusan pengadilan menunjukkan Joksimovic dicekik hingga meninggal. Laporan autopsi yang disertakan dalam putusan tersebut mengungkapkan bahwa tubuh Joksimovic kemudian dipotong-potong di ruang cuci menggunakan gergaji ukir, pisau, dan gunting kebun. Bagian-bagian tubuh tersebut dicincang dengan blender tangan, kemudian “dihaluskan” dan dilarutkan dalam larutan kimia.
BZ Basel juga melaporkan bahwa Thomas ditangkap sehari setelah jasad Joksimovic ditemukan. Pada awalnya, Thomas mengatakan kepada penyelidik bahwa ia menemukannya sudah meninggal dan memotong-motong tubuhnya di ruang cuci karena panik. Thomas, yang merupakan warga dari negara Swiss, dilaporkan dan ditangkap sehari setelah jasad Kristina ditemukan oleh “pihak ketiga”, menurut media berbahasa Jerman Blick.
Menurut media lokal 20 Minuten, Kristina Joksimovic dimahkotai dalam kontes kecantikan Miss Northwest Switzerland dan pada tahun 2007 menjadi finalis Miss Switzerland. Setelah itu, ia menjalankan bisnisnya sendiri sebagai pelatih catwalk dan membimbing model Dominique Rinderknecht untuk kontes kecantikan Miss Universe pada tahun 2013.